"Be mine, Park Hana."
Hana terdiam menatap Sehun. Bukankah Sehun itu gay? Mengapa tiba-tiba ingin memiliki dirinya?
"Aku mau. Asal kau membantuku,"
Sehun tersenyum miring, "sekali kau jadi milikku, selamanya kau adalah milikku. Kau tak akan pernah bisa lari kemanapun."
Hana terdiam, dia berpikir sejenak. Jika dia egois, dia bisa saja pergi keluar negeri. Namun Hana tak boleh memikirkan dirinya sendiri. Teman-temannya bertaruh nyawa karena dirinya.
"Kau tak akan jadi pelacur agensi, namun kau akan menjadi pelacurku. Bagaimana?"
"Ahjussi..."
"Dan mulai memanggilku dengan sebutan Tuan. Kau hanya akan menuruti semua perkataanku."
"Ahjussi..."
"Tidak mau? Bagaimana jika sekarang aku menghubungi agensimu dan memberitahu bahwa kau ada di sini. Mereka pasti langsung menjemputmu, dan kau akan..."
"Tidak! Aku terima persyaratannya, Ahjussi..."
Sehun menaikkan alisnya sebelah, "Ahjussi?"
"Tuan..."
Satu bulir air mata turun dari mata indah Hana. Dia tak menyangka hidupnya akan seperti ini. Tapi dia tak boleh egois. Jadi pelacur Sehun lebih baik daripada pelacur pria hidung belang di luar sana.
"Bagus. Kita susun rencana nanti malam."
Hana mengangguk.
Jari telunjuk Sehun menyentuh pipi Hana. Kukunya mengelus setiap inchi pipi Hana. Hana terisak, takut akan perlakuan Sehun. Sehun yang dia temui kemarin berubah menjadi monster saat ini.
"Puaskan." titah Sehun.
Hana makin terisak, tak menyangka dirinya akan jatuh ke dalam lubang yang sama.
Gadis cantik ini mulai membuka resleting celana zipper hitam milik Sehun. Lalu dia membuka celana dalam milik Sehun. Hana menggenggam milik Sehun yang sama sekali belum tegang. Hana bingung, dia belum pernah melakukan blowjob pada siapapun.
"Masukan saja penisku ke dalam mulutmu. Hisap perlahan dan mainkan lidahmu, jangan sampai kena gigimu." perintahnya.
Hana mengangguk, lalu perlahan mulutnya terbuka dan memasukkan kejantanan Sehun. Hana merasakan mulutnya penuh padahal hanya ujung penis Sehun yang masuk ke dalam mulutnya.
"Hisap perlahan."
Hana menuruti kemauan Sehun. Dia menghisap secara perlahan kejantanan Sehun.
"Ahhh," Sehun mendesah nikmat ketika rasa hangat menjalar di sekitar selangkangannya.
Sehun meremat rambut kecoklatan milik Hana. Lalu memasukkan seluruh penisnya ke dalam mulutnya.
Hana tersedak, bernafas pun sulit. Dia hanya memejamkan matanya, berharap milik Sehun segera mengeluarkan cairannya.
"Hisap terus jalang!"
Sehun semakin mempercepat tangannya, membiarkan Hana menangis karena perlakuannya. Sehun merasakan miliknya sebentar lagi akan keluar. Dan benar saja, tak lama miliknya menyemburkan cairan putih kental.
"Telan."
Sehun menutup mulut Hana ketika melihat reaksi Hana yang ingin memuntahkan cairannya.
Air mata terus berjatuhan dari mata Hana. Dia tak menyangka hidupnya akan seperti ini. Dia seorang yatim piatu, niatnya menjadi artis agar tak menyusahkan orang terdekatnya. Hana menangis, otaknya berpikir keras. Kejahatan apa yang dia lakukan di kehidupan sebelumnya sehingga sekarang Tuhan menghukumnya dengan cara seperti ini?

KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me, Sir
Fiksi PenggemarPark Hana, gadis yang kabur dari agensinya karena dipaksa melayani lelaki hidung belang bertemu dengan Oh Sehun, CEO SH Entertaiment yang dikabarkan gay oleh media Korea.