Cha So Young. Orang-orang memanggilnya So Young. Seorang perempuan yang hidup mandiri sejak kecil─tepatnya setelah ibunya meninggal karena kecelakaan saat So Young kecil masih duduk di bangku kelas 4 SD. Sementara ayahnya, Cha Seung Hwan, adalah pebisnis yang menjadi semakin sibuk setelah meninggalnya Kim Hye Joo, istrinya. Alhasil, jangan ditanya lagi. Dia pun jadi kurang mendapat perhatian yang banyak dari keluarganya dan akhirnya memutuskan untuk hidup terpisah dengan ayahnya sejak kelas 2 SMP.
Sekarang, So Young sudah duduk di bangku kuliah di Seoul National University jurusan permusikan, tepatnya di semester 8 atau tahun terakhir. Ya, So Young sudah hampir lulus dan kini tengah disibukkan dengan tugas besarnya dan beberapa karya tulis lainnya. Seperti sekarang ini.
Hari pertama kelas resmi semester 8 setelah libur musim panas belum dimulai, tapi karena ini sudah berada di semester 8, para mahasiswanya diwajibkan untuk mengambil kelas tambahan untuk persiapan magang nanti. Walaupun begitu, So Young sudah langsung menyibukkan dirinya dengan menggarap karya tulisnya. Ia suka menulis dan menumpahkan segala idenya ke dalam susunan paragraf dari dulu. Jadi, dia juga sudah dari dulu menulis karya ilmiah dan diterbitkan di dalam atau luar kampus. Terhitung sudah ada 8 karya ilmiah yang ia terbitkan selama ia berkuliah.
Pukul 1 siang, So Young baru keluar dari perpustakaan setelah menghabiskan 3 jam waktunya di tempat sakralnya itu. Tapi, baru 8 langkah, ada laki-laki yang tiba-tiba menghadagnya. Dia Kim Chul Ho, teman satu kelasnya di salah satu mata kuliahnya.
So Young tahu kenapa Chul Ho menghadangnya sekarang. Karena So Young juga tahu sudah sejak lama Chul Ho memperhatikannya. Tidak, tepatnya seperti selalu menguntitnya dan membuat So Young sedikit tidak nyaman, walaupun So Young selalu mengabaikannya.
"So Young," panggil Chul Ho sambil menyembunyikan sesuatu di tangan yang ada di belakang punggungnya. So Young tebak, itu adalah surat, kotak hadiah, atau bunga.
"Apa kamu butuh sesuatu?" tanya So Young tanpa ekspresi.
Chul Ho yang dari tadi menundukkan kepalanya kini diam sejenak. Dua menit. Tiga menit. So Young hampir pergi saat tiba-tiba saja Chul Ho menyerahkan sesuatu tanpa menatapnya.
Sebuah amplop surat berwarna merah muda. Benar, kan?
"Maaf, Chul Ho. Kamu bukan tipeku," ujar So Young yang langsung melenggang pergi melewati Chul Ho yang masih tetap di posisinya.
So Young tidak akan bohong kalau ini adalah hal yang pertama kalinya. Bukannya sombong, tapi sudah ratusan kali ia ditembak oleh laki-laki dan ratusan kali itu pula So Young menolaknya. Ia sudah tidak bisa mempercayai laki-laki manapun lagi setelah kejadian itu. Tidak akan.
Bagi So Young, laki-laki selalu melihat luarnya saja alias cover-nya. Penelitian psikologi memang seperti itu dan So Young sudah membuktikannya dengan kenyataan.
Lihat saja sekarang ini. Sepanjang dia berjalan, sudah pasti mata laki-laki terfokus padanya.
So Young memang termasuk perempuan yang sangat cantik, terlepas dari wajahnya yang terlihat sinis. Namun, bagi yang lainnya itu adalah kecantikan So Young yang unik. Bahkan, banyak yang setuju kalau So Young bukan hanya cantik, tapi sudah terlewat cantiknya. Menyerupai artis Korea yang terkenal, Krystal.
Tapi, So Young tidak peduli dengan mereka. Bisikan-bisikan mereka, janji manis mereka, perlakuan mereka, dan semuanya. So Young yakin itu semua adalah kebohongan demi mencapai kepuasan mereka dan So Young tidak akan termakan dengan semua itu lagi.
***
"Hei, lihat perempuan cantik itu," bisik seorang laki-laki pada beberapa teman laki-lakinya yang sedang berdiri di sebuah gang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker Yeoja
Romance(COMPLETED) K-FICTION Apa itu cinta? Cha Soyoung, perempuan tercantik di kampus, menganggap cinta adalah sebuah bencana. Bagi perempuan yang selalu membuat laki-laki patah hati ini, mencintai seseorang adalah sebuah kesalahan besar. Ia tidak percaya...