Present.
Se Kyung tidak percaya ini. Sudah seharian ini sejak pagi tadi ia datang ke kamar inap ibu Tae Ho, Young Ae, tapi Tae Ho justru tidak kembali kesini. Se Kyung sudah seharian ini menunggu Tae Ho disini, siapa tahu Tae Ho akan langsung kembali setelah makan bersama So Young. Tapi, kenyataannya justru laki-laki itu tak kunjung kembali.
"Se Kyung," panggil Young Ae, membuat Se Kyung tersadar dari lamunannya.
"Ya?" balas Se Kyung.
"Soo-A sudah tidur karena kamu menemaninya dari tadi. Ini juga sudah malam. Apa kamu nggak akan pulang juga?" tanya Young Ae dengan halus.
"Oh... itu..." Se Kyung menggantung kalimatnya tidak tahu harus menjawab bagaimana.
"Apa kamu menunggu Tae Ho?" tanya Young Ae yang langsung tepat sasaran. Sementara Se Kyung hanya terdiam, karena dia memang sedang menunggu Tae Ho.
Young Ae tersenyum. "Sudah dari tadi pagi dia menemui temannya. Aku juga nggak tahu kenapa dia belum kembali juga. Apa kamu sudah menghubunginya?" tanya Young Ae dan Se Kyung menggeleng lemah. "Kudengar teman Tae Ho itu juga satu kampus dengan kalian. Kenapa kamu nggak datang ke kamarnya saja?"
Sudah dari tadi Se Kyung juga memikirkan hal itu. Tapi, ia takut. Ia takut kalau ia datang kesana dan melihat hal-hal yang tak menyenangkan lagi. Jadi, dia mengurungkan niatnya.
"Datanglah kesana, Se Kyung. Aku yakin Tae Ho juga nggak keberatan," ujar Young Ae kemudian.
Se Kyung masih terlihat diam selama beberapa saat. Tapi, apa yang dikatakan Young Ae ada benarnya juga. Se Kyung pikir, Tae Ho tidak akan marah kalau Se Kyung menemui mereka saat mereka sedang bersama, kan?
***
"Masuk. Nggak. Masuk. Nggak. Masuk. Nggak." Se Kyung terlihat masih ragu pada dirinya sendiri untuk membuka pintu di depannya yang gagangnya sudah ia pegang.
"Aish, kenapa aku harus ragu? Se Kyung, kamu sudah menunggu Tae Ho sendirian!" gumam Se Kyung lagi berseru pada dirinya sendiri. "Oke, buka saja pintu ini dan sisanya kamu bisa melakukannya dengan baik. Siap?"Di dalam hati, Se Kyung tengah menghitung sampai tiga dan setelah itu barulah ia membuka pintu itu dengan mantap.
Tae Ho yang tadinya sedang berbincang kecil dengan So Young, kini berbalik ke arah pintu. Begitu pula dengan So Young.
"Se Kyung?" ucap Tae Ho terkejut karena Se Kyung yang datang.
Se Kyung tersenyum lebar sambil berjalan mendekati mereka. "Aku baru saja dari Eomma dan Eomma bilang kalau kamu mungkin ada disini," ujarnya kemudian menatap So Young yang diam menatap So Young.
"Kemarin aku dan Tae Ho sama-sama diberi tahu Sang Min kalau kamu masuk rumah sakit. Maaf, baru sekarang aku menjengukmu. Apa yang terjadi padamu?" tanya Se Kyung pada So Young.
"Bukan masalah besar. Hanya keracunan makanan biasa, sepertinya karena sushi yang waktu itu kumakan dengan Sang Min," jawab So Young sambil tersenyum kecil.
"Maka dari itu, jangan makan sembarangan!" seru Tae Ho yang tiba-tiba menjitak dahi So Young.
"Aish, hei!" teriak So Young kesal pada Tae Ho sambil mengelus kepalanya yang dijitak Tae Ho. Sementara Tae Ho justru menjulurkan lidahnya dan kemudian tertawa mengejek mengejek.
Se Kyung diam tersenyum menatap itu semua. Ia tak menyangka, mereka berdua akan sedekat ini.
"Oh, iya. Sudah sejak kapan kamu disini, Se Kyung?" tanya Tae Ho pada Se Kyung.
Se Kyung menatap Tae Ho dan So Young bergantian. "Umm... barusan saja. Maksudku, tadi jam 6 sore aku baru sampai dan langsung menemui Eomma," jawab So Young bohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker Yeoja
Romance(COMPLETED) K-FICTION Apa itu cinta? Cha Soyoung, perempuan tercantik di kampus, menganggap cinta adalah sebuah bencana. Bagi perempuan yang selalu membuat laki-laki patah hati ini, mencintai seseorang adalah sebuah kesalahan besar. Ia tidak percaya...