Ch 25. The Truth is...

14 3 0
                                    

Pagi-pagi Choon Hee sudah berada di kampus untuk membantu Sang Min mengenai penataan teater dan panggung untuk konser besar akhir bulan nanti. Namun, ketika dirinya hendak masuk pintu hall, seorang perempuan mencekal tangan Choon Hee. Saat ia berbalik, ia cukup terkejut saat melihat siapa yang mencekalnya.

"Se Kyung?" tanya Choon Hee terkejut kenapa Se Kyung ada disini, mengingat gedung fakultas hukum berbeda letaknya dengan gedung fakultas musik.

"Ada apa kamu kesini?" tanyanya tanpa menyadari ekspresi wajahnya yang datar.

"Aku perlu bicara," ujar Se Kyung dengan serius. "Nggak, tapi aku perlu klarifikasi darimu. Aku perlu kebenaran."

Choon Hee terkekeh kecil. "Apa maksudmu? Mengklarifikasi apa?" tanya Choon Hee.

"Skandal-skandal itu," ujar Se Kyung. "Skandal yang menyangkut So Young, Tae Ho, dan Sang Min, kamu yang menyebarkannya, kan? Kamu si Anonim itu, kan?"

Seketika, Choon Hee langsung terdiam. Ia cukup terkejut bagaimana bisa Se Kyung bisa mengetahuinya. Tapi, kali ini Choon Hee pikir dia tidak bisa membohongi perempuan cerdas seperti Se Kyung yang gila kebenaran. Jadi, Choon Hee tidak akan menutupinya.

"Wah, aku penasaran bagaimana kamu bisa mengetahuinya," ujar Choon Hee dengan senyum liciknya tanpa merasa bersalah.

"Hah... bagaimana bisa kamu nggak merasa bersalah sama sekali dan langsung mengakuinya secepat ini?" Jujur, Se Kyung benar-benar terkejut dan tidak tahu bagaimana jalan pikir Choon Hee sekarang.

Choon Hee tertawa licik. "Bersalah? Kenapa aku harus merasa bersalah? Justru rasanya menyenangkan saat melibatkan mereka ke dalam satu masalah yang bertubi-tubi."

Dahi Se Kyung berkerut. "Kenapa? Kenapa kamu melakukannya?" selidik Se Kyung.

"Untuk apa aku melakukannya?" Choon Hee tertawa kecil. "Awalnya, hanya sebagai kesenangan. Lama-kelamaan aku senang membuat So Young dibenci yang lainnya," ujar Choon Hee sambil mengedarkan pandangannya ke belakang Se Kyung dan justru kedua matanya menangkap sosok So Young dan Tae Ho yang sedang berjalan bersama.

"Tapi, sepertinya tujuan itu sudah nggak berlaku lagi," ucapnya lagi sambil menatap tajam dan kesal pada kedua sosok itu─tepatnya pada So Young yang kini terlihat tersenyum bersama Tae Ho.

"Apa?"

Choon Hee kembali menatap Se Kyung. "Kamu teman baik Tae Ho, bukan? Bagaimana kalau kamu membantuku?" tanyanya dengan wajah liciknya.

"Se Kyung!" Se Kyung hendak bertanya apa maksudnya, tapi tiba-tiba saja seseorang berseru memanggil namanya. Saat Se Kyung berbalik, sudah ada Tae Ho bersama So Young di dekatnya.

"Hai, So Young! Aku baru saja mau masuk ke hall, ayo masuk bersama!" ajak Choon Hee dengan senyum palsunya. Sementara Se Kyung yang melihatnya merasa jijik dengan perilaku palsu Choon Hee itu.

So Young mengangguk kecil dan tersenyum pada Choon Hee. "Aku masuk dulu untuk mengurus konser." So Young berpamitan pada Se Kyung dan Tae Ho. Se Kyung hanya terdiam, sementara Tae Ho tersenyum lebar menanggapinya sebelum akhirnya So Young langsung masuk ke hall bersama Choon Hee.

lSe Kyung, kenapa kamu ada disini?" tanya Tae Ho pada Se Kyung yang terlihat diam saja.

Se Kyung menatap Tae Ho sekilas. "Nggak ada. Aku balik dulu." Tae Ho sudah memanggil Se Kyung, tapi Se Kyung tetap jalan pergi meninggalkan Tae Ho.

***

"Apa kita perlu menghias tempat duduknya juga nanti?" tanya Sang Min pada So Young.

So Young dan Sang Min yang berdiri di atas panggung kini menatap ke penjuru hall. Kemudian, So Young menggeleng. "Sepertinya nggak perlu. Kita hanya perlu menghias dinding dan panggungnya saja. Jangan terlalu banyak hisan yang mencolok, cukup nanti acaranya saja yang meriah. Tapi, kurasa panggung yang ada di taman kampus harus dihias," jelas So Young panjang lebar dan yang lainnya mengangguk mengerti.

Heartbreaker YeojaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang