"Kamu seriusan ingin mendekati So Young?" Sudah kesekian kalinya Dongdong menanyakan pertanyaan yang sama pada Tae Ho sejak kemarin.
"Aku ingin melancarkan tujuanku untuk menunjukkannya apa itu perasaan cinta." Jawaban Tae Ho yang selalu sama ia lontarkan pada Dongdong sejak kemarin pula. "Kenapa? Kamu cemburu?"
"Cemburu, kepalamu!" Dongdong justru mengumpat kesal yang membuat Tae Ho tertawa. "Hari ini kamu pulang ke rumahmu lagi, kan? Entah sampai kapan ibuku akan menginap di apartemenku dan kamu nggak mungkin tidur bersama kami."
"Eh, itu So Young!" Tiba-tiba Tae Ho berseru pada Dongdong.
"Hei, jangan ganti topik seperti itu!" seru Dongdong kesal.
Tae Ho pun terkikik dengan wajah tak bersalahnya dan menepuk pundak Dongdong kecil. "Oke, oke. Kabari saja kalau ibumu sudah kembali ke Busan. Setelah itu, aku pasti akan kembali dan menemanimu di apartemenmu."
"Haha, lucu sekali. Kalau begitu, aku nggak akan mengabarimu supaya kamu nggak datang," celetuk Dongdong. "Sudah, kejar saja si perempuan kejam itu!"
"Hei, kata siapa dia itu perempuan jahat?" Tae Ho berbicara dengan nada tak terima ketika So Young disebut sebagai perempuan jahat oleh Dongdong.
"Oh, rupanya pangeran ini sudah jelas membelanya sekarang, ya," celetuk Dongdong lagi yang membuat Tae Ho memutar kedua matanya geli. "Aku pulang dulu!"
"Sampaikan salamku pada ibumu!" Tae Ho berseru pada Dongdong yang berjalan keluar gedung dan melambaikan tangannya pada Tae Ho tanpa membalikkan badannya.
Tae Ho membenarkan tali tasnya sebentar sebelum akhirnya berjalan hendak menyusul So Young. Namun, langkahnya kemudian menjadi pelan saat ia melihat seorang perempuan yang sebelumnya ia lihat bersama So Young dan sekarang perempuan itu berjalan kembali masuk ke gedung. Tae Ho pikir, sekarang berarti So Young sedang berjalan sendiri. Jadi, Tae Ho pun kembali menyusul So Young dengan langkah lebarnya.
Saat ia sampai di luar, kedua matanya mencari keberadaan So Young. Tapi, ia tak lekas menemukannya, sehingga membuatnya berpikir kalau So Young mungkin sudah berjalan jauh darinya. Namun, tiba-tiba suara gaduh yang cukup mengganggu membuat perhatian Tae Ho terfokus pada suara itu. Ia pun mencoba untuk mengikuti sumber suara itu, hingga akhirnya betapa terkejutnya ia saat melihat ada seorang laki-laki yang berusaha memeluk So Young dengan paksa.
Langsung saja, Tae Ho berlari dan menarik tubuh laki-laki itu. Tae Ho kenal laki-laki itu, ia bernama Chung Ho. Dan Tae Ho cukup tahu reputasi Chung Ho sebagai seorang playboy yang sudah mengincar So Young sejak lama. Tapi, ia tak menyangka kalau Chung Ho akan melakukannya dengan cara yang kotor seperti ini.
"Chung Ho! Apa yang kamu lakukan?!" seru Tae Ho pada
"Cih, Tae Ho, urus saja urusanmu dan pergi dari sini! Nggak lihat aku lagi senang-senang, ya?!" Chung Ho balas berseru pada Tae Ho.
"Maaf, tapi aku nggak akan membiarkanmu menyentuh So Young," ucap Tae Ho yang terdengar penuh dengan penegasan.
Chung Ho tertawa sinis mendengarnya. "Hei, So Young, dengarlah! Pangeran penyelamatmu datang!" seru Chung Ho sambil tertawa sinis.
Tae Ho melirik pada So Young yang terduduk di tanah dengan tatapan kosongnya. "So Young."
Tanpa sadar, ia mengucapkan nama So Young. Sial, Tae Ho benar-benar benci melihat seseorang yang terlihat seperti tidak berdaya, seperti So Young sekarang. Ini benar-benar menyulut amarah Tae Ho.
"Chung Ho, pergilah!" seru Tae Ho menahan amarahnya dengan mengepal kedua tangannya.
"Aku nggak akan pergi sebelum mendapatkannya! Apa yang akan kamu lakukan, ha?!" Chung Ho menantang Tae Ho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker Yeoja
Romance(COMPLETED) K-FICTION Apa itu cinta? Cha Soyoung, perempuan tercantik di kampus, menganggap cinta adalah sebuah bencana. Bagi perempuan yang selalu membuat laki-laki patah hati ini, mencintai seseorang adalah sebuah kesalahan besar. Ia tidak percaya...