September, 2 tahun kemudian, di musim gugur.
So Young mengirup dalam-dalam udara Boston di pagi hari dengan kedua mata terpejam dibalik kacamata hitam setelah keluar dari Bandara Logan. Perjalanannya dari New York menuju Boston hanya memakan waktu satu jam dengan pesawat. Namun, karena dia yang berangkat terlalu pagi, dia jadi belum sempat untuk sarapan. Bahkan, ia juga tidak sarapan di pesawat, karena ia menghabiskan waktunya di pesawat untuk melihat-lihat Kota Boston melalui petanya. Tapi, tentu saja rasa laparnya tak seberapa dibandingkan dengan tujuan utamanya ke sini.
So Young mengambil ponselnya dan melihat map dari ponselnya. "Berklee, hmm... 13 menit dari sini," gumamnya sambil mengangguk kecil. "Oke, aku harus naik taksi," ucapnya pada dirinya sendiri lagi sambil memasukkan kembali ponselnya dan kemudian ia naik ke taksi yang sudah tersedia di jalanan depan bandara.
Di dalam taksi, So Young melepas kacamata hitamnya dan menikmati jalanan Kota Boston, salah satu kota tertua di Amerika. Terkadang, ia juga bertanya-tanya pada supir taksinya yang sangat ramah saat diajak berbincang. Mr. Brown nama supirnya dan So Young memanggilnya dengan sapaan Sir.
Perjalanan dari bandara menuju Berklee di jalanan yang tak cukup ramai hanya memakan waktu 13 menit. Setelah sampai, So Young memberikan uang pada Mr. Brown dan kemudian turun dari taksi.
So Young berdiri di depan gedung Berklee sambil menatap seluruh bangunan dengan terkagum-kagum. Wah, tidak ia sangka sekarang dia sudah berdiri di depan gedung kampus dimana Tae Ho berada.
Sebenarnya, So Young tidak memberitahu Tae Ho kalau ia ke Boston. Semalam ia hanya tanya apa jadwal Tae Ho pagi ini dan Tae Ho berkata kalau pagi-pagi ia sudah di kampus, jadi So Young pagi ini langsung ke kampur Tae Ho untuk mengejutkan Tae Ho.
So Young hendak masuk, tapi langkahnya seketika berhenti saat ia melihat segerombolan laki-laki keluar dari gedung dengan tawa dan canda khas mereka. Awalnya, So Young tidak terlalu mengenali beberapa orang itu. Tapi, ia kemudian menyadari ada dua orang yang ia kenal di antara kerumunan orang-orang itu.
Segerombolan laki-laki itu sedang berbincang di depan gedung. So Young tidak berjalan mendekati, ia hanya menunggu di tempatnya berdiri sambil menatap kedua laki-laki yang ia kenal dengan baik. Selama beberapa saat, kedua laki-laki itu benar-benar tidak menyadari keberadaan So Young. Hingga kemudian, salah satu laki-laki berpakaian rapi, Sang Min, menoleh dan menatap So Young dengan cukup terkejut.
So Young melambaikan tangannya pada Sang Min, begitu pula dengan Sang Min. Kemudian, laki-laki itu menyenggol lengan Tae Ho sambil menggunakan bahasa isyaratnya untuk memberitahu kalau ada So Young disini.
Tae Ho menoleh dan So Young hanya tersenyum manis sambil menatapnya. Tae Ho memelototkan matanya terkejut dan menatap So Young tak percaya. Selama beberapa detik ia hanya berdiri dengan raut wajah terkejutnya, hingga tiba-tiba saja ia berlari dan memeluk So Young. Bahkan, ia juga mengangkat So Young ke udara dan memutarnya sekali, membuat So Young memekik. Sementara teman-teman Tae Ho bersorak melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker Yeoja
Romansa(COMPLETED) K-FICTION Apa itu cinta? Cha Soyoung, perempuan tercantik di kampus, menganggap cinta adalah sebuah bencana. Bagi perempuan yang selalu membuat laki-laki patah hati ini, mencintai seseorang adalah sebuah kesalahan besar. Ia tidak percaya...