Benar-benar berita yang mengejutkan untuk Choon Hee. Ia mendengar semua yang So Young dan laki-laki asing itu katakan. Setelah mendengarkan semuanya sampai selesai, Choon Hee pun jadi mengerti kalau laki-laki itu adalah mantan kekasih So Young dulu yang sekarang ingin meminta So Young kembali padanya. Ralat, yang benar adalah memaksa. Tapi, Choon Hee tak peduli itu. Karena baginya ini adalah hal yang bagus.
Usai ia menguping pembicaraan So Young dan laki-laki tadi, ia pun memutuskan untuk mengikuti laki-laki itu. Disamping karena penasaran, ia juga sudah merencanakan hal lain yang tentunya berdampak positif untuknya.
Namun, saat Choon Hee sudah membuntuti si laki-laki sampai di taman belakang, tiba-tiba laki-laki itu berhenti. Choon Hee pun bersembunyi di balik pohon besar.
"Siapapun itu, keluarlah! Aku tahu kamu mengikutiku dari tadi!" seru laki-laki tadi.
Choon Hee tentu saja terkejut. Ia merasa dirinya adalah penguntit yang pro dan baik, tapi tak ia sangka ia langsung ketahuan oleh laki-laki ini. Ia pun tak punya pilihan lain selain menamppakan dirinya di depan laki-laki itu."Oh, ternyata seorang perempuan. Aku kira laki-laki," ujar laki-laki itu sambil terkekeh.
"Aku tahu kamu ada hubungannya dengan So Young," ujar Choon Hee menatap laki-laki di depannya lurus-lurus.
Laki-laki itu tersenyum. "Baguslah kalau kamu tahu. Kenalkan, namaku Nam Hyun Sik," ujarnya dengan bahasa informal. "Apa kamu teman So Young?"
"Aku Choon Hee," jawab Choon Hee. "Teman? Aku sendiri nggak tahu kami ini berteman atau nggak."
Hyun Sik terkekeh. "Oh, sepertinya yang terjadi di antara kalian menarik.""Apa yang terjadi di antara kami nggak penting dan kamu nggak perlu tahu banyak," sahut Choon Hee.
"Mari buat kesepakatan."
Hyun Sik menaikkan satu alisnya. "Dan untuk apa aku membuat kesepakatan denganmu? Apa untungnya untukku?" tanyanya dengan nada serius.
Choon Hee tersenyum licik. "Kamu menginginkan So Young kembali, bukan? Aku akan membantumu," ujar Choon Hee.
"Dan apa yang harus kulakukan untukmu? Kamu menginginkan balasannya, bukan?" sahut Hyun Sik.
"Sudah kubilang kamu nggak perlu tahu banyak. Kamu hanya perlu melakukan apa yang kusuruh dan tidak melenceng dari rencanaku. Setelah itu, bisa kujamin kamu akan mendapatkan So Young."
***
Konser akhir musim panas berjalan cukup lancar dalam sehari. Seharian benar-benar menjadi hari yang melelahkan untuk semua panitia, tapi juga menyenangkan. Namun, itu tidak berlaku bagi So Young. Hari pelaksanaan konser sudah berlalu seharian kemarin, tapi yang membekas di diri So Young hanya rasa pahit dan ketika So Young tak ingin mengingatnya lagi, justru ia menjadi tak merasakan apapun. Seolah-olah dia tidak memiliki indera perasaan lagi.
Oleh karena itu, hari ini So Young memutuskan untuk tidak datang ke kampus. Ia hanya mengurung diri di apartemennya. Ia takut bertemu Tae Ho. Lebih tepatnya dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ia bertemu Tae Ho nanti.
So Young akui, dia memang merindukan Tae Ho. Sangat merindukan malah. Dan karena saking rindunya, ia sampai menangis secara tiba-tiba karena sialnya dia tidak bisa menyampaikan pada Tae Ho betapa ia merindukan laki-laki yang sudah ia rindukan itu. Rasanya ia benar-benar ingin berlari pada Tae Ho, memeluknya, dan mengatakan pada laki-laki itu betapa ia menyesal telah melukai hatinya dan kini ia sangat merindukannya. Tapi, itu tidak bisa ia lakukan dengan mudah.
Sementara itu, di kampus hari ini benar-benar sedang gaduh. Bukan membahas tentang konser kemarin yang sangat meriah. Tapi, justru karena beredarnya gosip baru di antara mereka. Satu gosip yang diceritakan oleh satu dua orang bisa menyebar dengan cepat ke orang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker Yeoja
Romance(COMPLETED) K-FICTION Apa itu cinta? Cha Soyoung, perempuan tercantik di kampus, menganggap cinta adalah sebuah bencana. Bagi perempuan yang selalu membuat laki-laki patah hati ini, mencintai seseorang adalah sebuah kesalahan besar. Ia tidak percaya...