Ch 18. Childhood Friend

17 2 0
                                    

9 tahun yang lalu.

Ruang kelas 5-C terlihat saat ramai di dalam. Namun, saat ibu wali kelas mereka datang, anak-anak pun sontak duduk di kursi mereka masing-masing dan terdiam. Namun, mereka kembali berbisik kesana kemari saat mereka melihat ibu guru mereka menggandeng seorang anak perempuan yang imut dan cantik.

"Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru," ujar Ibu Choi di depan kelas. Kemudian, ia menunduk pada anak perempuan di sampingnya sambil berkata, "Ayo, perkenalkan dirimu."

Anak perempuan itu maju selangkah dengan berani dan menatap semua anak. "Halo semua. Perkenalkan, namaku Shin Se Kyung. Senang bertemu dengan kalian, aku harap kita bisa berteman," ucapnya yang diakhiri dengan bungkukan kecil sambil tersenyum lebar.

"Wah, namamu cantik!" seru seorang anak laki-laki.

"Sama seperti artis cantik Shin Se Kyung!" serunya lagi. "Apa kamu keturunannya?" ujarnya lagi yang sontak membuat anak lainnya tertawa. Namun, sepertinya Se Kyung tak menganggapnya sebagai ejekan, justru sebagai pujian.

"Kim Tae Ho, jangan bercanda terus," tegur Ibu Choi. Kemudian, dia kembali berkata pada Se Kyung, "Se Kyung, kamu bisa duduk di kursi kosong samping Tae Ho."

Se Kyung manggut-manggut sambil tersenyum. Kemudian, anak itu berjalan mendekati kursi kosong yang dimaksud. Setelah duduk, ia sempat menatap ke samping kirinya, dimana anak laki-laki bernama Tae Ho duduk.

Se Kyung menatap Tae Ho selama beberapa saat, hingga tiba-tiba Tae Ho menoleh dan balas menatapnya. Tak disangka, Tae Ho justru tersenyum lebar pada Se Kyung yang langsung membuat jantung Se Kyung berdebar-debar. Bak dialiri listrik dari senyuman Tae Ho, Se Kyung pun turut tersenyum. Dan dari sini lah awal mula cerita mereka.

***

Seminggu setelah kepindahan Se Kyung di sekolah barunya, Se Kyung masih dalam masa adaptasinya. Tak mudah bagi Se Kyung untuk mendapatkan teman baru yang cocok, walaupun sejak awal kedatangannya ada cukup banyak anak-anak yang mengerubunginya. Contohnya seperti hari ini.

Sudah sejak 10 menit yang lalu bel istirahat berbunyi. Siswa-siswa diberi kesempatan istirahat selama 15 menit, namun banyak anak-anak yang justru menggunakan 10 menit waktunya itu untuk mengerubungi Se Kyung.

"Se Kyung, kenapa namamu diberi nama Shin Se Kyung?" tanya seorang anak perempuan.

"Apa nama itu nggak terdengar membingungkan?" tanya anak perempuan lainnya.

"Membingungkan kenapa?" tanya Se Kyung aneh.

"Yah, ada aktris Korea bernama Shin Se Kyung, dan namamu persis sepertinya. Apa itu membuatmu nyaman?" tanya anak perempuan tadi.

"Oh, bagiku itu nggak masalah. Nama bisa memberikan keberuntungan dan orangtuaku memberikanku nama itu agar aku membawa keberuntungan yang besar," jawab Se Kyung dengan percaya diri.

"Jadi, apa besok kamu ingin menjadi artis juga?" tanya anak perempuan lainnya.

"Nggak, aku ingin menjadi jaksa, seperti ayahku," sahut Se Kyung.

"Se Kyung, apa kamu nggak ingin mengganti namamu?" Bertepatan dengan pertanyaan ini, suara bel tanda masuk kelas berbunyi dan semua anak pun kembali berlarian menuju kursi mereka masing-masing.

Se Kyung menghela napasnya lega dan merasa bisa kembali bernapas dengan baik kembali. Namun, tidak dengan perutnya yang kini mulai keroncongan. Jam istirahatnya yang harusnya ia gunakan untuk makan justru terpakai untuk meladeni anak-anak tadi.

Heartbreaker YeojaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang