Ch 16. Weird and Terrifying

17 3 1
                                    

​"Tae Ho, kamu mau makan apa?" tanya seorang anak perempuan di samping yang mengganggu keasyikan seorang anak laki-laki yang sedang asyik bermain di mobil.

"Aku mau bibimbap!" seru seorang anak laki-laki yang dipanggil Tae Ho itu tadi.

Seketika, seorang perempuan paruh baya di depan terkekeh mendengarnya dan menoleh ke belakang. "Kurasa kamu akan makan bibimbap 3 kali sehari untuk hari ini," ujarnya.

"Dia memang rajanya bibimbap," sahut seorang anak perempuan di sampingnya.

"Baiklah! Akan kucarikan porsi besar bibimbap untuk raja bibimbap supaya dia bisa tumbuh besar dengan cepat!" seru seorang perempuan paruh baya yang tengah menyetir.

Setelah itu, ketiga perempuan tadi mulai asyik menyanyikan lagu dari radio. Sementara si anak kecil laki-laki asyik bermain mainan pesawatnya lagi.

Perempuan baruh baya yang duduk di kursi penumpang di depan menoleh ke belakang sambil terkekeh dan membuat anak laki-laki tadi menoleh padanya juga. Seketika, suara yang lebih besar dari radio mobil mereka berbunyi sangat keras membuat semua orang di dalam mobil itu langsung menoleh ke kanan mereka.

Tidak ada yang bisa mereka lakukan dengan cepat. Hanya suara klakson yang keras dan teriakan panik selama beberapa detik sebelum akhirnya suara hantaman terdengar sangat keras. Sebuah truk besar menghantam mobil mereka dengan sangat keras, membuat mobil itu berguling ke arah yang berlawanan dan berhenti saat mobil menghantam pembatas jalan.

​"Tae Ho! Tae Ho!" Young Ae terus saja memanggil Tae Ho yang sedang terlihat gusar saat ia tidur. Sedetik kemudian, Tae Ho bangun karena terkejut dan peluh pun juga terlihat membasahi keningnya.

"Tae Ho, ada apa denganmu?" tanya Young Ae cemas.

Sejenak, Tae Ho terlihat linglung. Hingga akhirnya ia sadar kalau ia baru saja memimpikan mimpi buruk itu lagi. Dan entah kenapa mimpi ini terasa sangat nyata sekarang, membuatnya langsung ketakutan setengah mati.

"Tae Ho, ada apa?" tanya Young Ae lagi melihat Tae Ho yang masih terlihat gelisah dan ketakutan.

Tae Ho menatap Young Ae dan berusaha menormalkan detak jantungnya. Ia pun berusaha untuk bernapas dengan normal. "Aku... aku mau cari udara segar dulu," ucapnya kemudian sambil langsung beranjak meninggalkan ibunya yang penuh tanya di dalam benaknya.

***

"Aku menyukaimu, So Young. Maukah kamu jadi kekasihku?"

So Young masih diam setelah mendengar kalimat itu. Sementara Sang Min sudah merasa peluh mulai bermunculan di pelipisnya di tengah udara yang dingin, karena sedikit takut dengan respon So Young.

"Bukankah kamu seharusnya sudah tahu apa jawabanku?" ujar So Young kemudian sambil menatap Sang Min lurus-lurus. "Seharusnya kamu simpan saja perasaanmu atau kamu kubur dalam-dalam perasaanmu padaku. Itu akan lebih baik daripada harus mendengarkan penolakanku, kan?"

Sang Min benar-benar membeku setelah mendengar jawaban So Young itu. Kini, ia mengakui apa yang orang lain katakan, kalau So Young memang punya hati yang dingin.

"Bagaimana bisa kamu mengatakan hal seperti itu? So Young, aku sudah lama memperhatikanmu dan perasaanku padamu ini benar-benar tulus. Aku... aku tahu kamu mungkin takut dengan laki-laki, karena nggak akan memperlakukanmu dengan baik. Tapi, aku bisa memperlakukanmu dengan baik dan kamu bisa mempercayaiku sepenuh hatimu." Sang Min masih berusaha mendapatkan hati So Young yang memang sudah beku.

So Young sempat menjadi terdiam sejenak setelah mendengar kalimat itu. Tapi, kemudian ia kembali menguatkan hatinya dan tersenyum pada Sang Min.

Heartbreaker YeojaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang