PLAKKK. Suara tamparan di pipi terdengar sangat keras. Seorang perempuan tengah memegang pipinya yang memerah karena tamparan keras itu. Air matanya pun juga sudah mulai menetes karena rasa sakitnya.
"Apa? Kamu mau kuliah? Kamu mau kuliah dan meninggalkanku, begitu?!" Seorang laki-laki berteriak pada si perempuan dan menatapnya dengan penuh amarah. "Jawab aku, So Young! Berhenti menangis dan jawab! JAWAB!" Dia terus saja berteriak dan mendorong perempuan bernama So Young sampai punggungnya membentur tembok dan badannya luruh ke lantai.
"B-bukan begitu, Joo Won. A-aku kuliah bukan untuk meninggalkanmu," jawab So Young tersedu-sedu.
Park Joo Won. Dia adalah kekasih So Young yang baru So Young sadari betapa posesifnya laki-laki itu. Kini, sudah selama seminggu, So Young hanya bisa pasrah dan menerima siksaan-siksaan dari Sang Min hanya karena permasalahan So Young yang ingin kuliah.
"Nggak! Kalau kamu nanti kuliah, kamu akan bertemu laki-laki lebih banyak! Mereka akan mengencanimu satu-satu! Dan kemudian kamu akan meninggalkanku!" seru Joo Won sambil menarik dagu So Young dan mencengkeramnya kuat-kuat.
"Itu rencanamu untuk meninggalkanku, kan?!"
"J-Joo Won, s-sakit." Rengekan So Young tak dipedulikan. Ia terus saja memukul, menjambak, menendang, menampar So Young semaunya.
"Ini yang kamu dapat kalau kamu nggak patuh padaku!"
"So Young! So Young!" Tae Ho terlihat cemas sekaligus panik saat melihat So Young yang terlihat gusar di dalam tidurnya dan mengeluarkan banyak keringat dingin.
"Haaaahhh!" So Young terbangun dengan napas yang terengah-engah kembali dari mimpi buruknya. Sentuhan tangan Tae Ho di pundaknya pun membuatnya tersadar kalau ada Tae Ho di sampingnya.
Tae Ho tampak menghela napasnya lega dan kemudian duduk di samping So Young. "Syukurlah kamu sudah bangun. Bagaimana─"
"Apa yang kamu lakukan disini?" sela So Young yang tiba-tiba menatap Tae Ho dengan tajam.
"Aku tadi datang pagi-pagi untuk mengecek kamu. Tapi, kamu tiba-tiba seperti orang yang kesetanan. Jadi─"
"Keluar." Lagi-lagi So Young menyela Tae Ho. Tapi, sekarang dengan suara yang lirih dan tanpa menatap Tae Ho.
"Apa?"
"KELUAR!" Tiba-tiba So Young berteriak sambil mendorong Tae Ho menjauh darinya. "KELUAR! KELUAR!"
Tae Ho tidak tahu apa yang sedang terjadi pada So Young. Baru pertama kali ini ia melihat So Young yang berteriak padanya dengan tangisan dan sorot matanya yang mengartikan kesakitan. Ia jadi bertanya-tanya dalam hati, sebenarnya apa yang terjadi pada So Young?
***
Tae Ho masih berjalan dengan tatapan kosongnya alias melamun. Sampai membuka pintu kamar ibunya pun, dia masih melamun dan tidak menyadari kedatangan Se Kyung yang kini tengah membantu Young Ae beres-beres untuk pulang.
"Tae Ho." Panggilan Young Ae langsung menyadarkan Tae Ho dari lamunannya dan tatapannya langsung jatuh pada Se Kyung yang juga kini tengah menatapnya.
Oke, ini sangat canggung setelah perbicangan semalam, batin Tae Ho dalam hati. Tae Ho akui, baru pertama kali ini ia merasa canggung karena Se Kyung.
"Oh, Se Kyung barusan datang. Dia membantu Eomma beres-beres dan dia yang akan mengantar kita pulang karena ayahmu itu tidak bisa menjemput sekarang," ujar Young Ae setelah menyadari tatapan Tae Ho pada Se Kyung yang seolah-olah bertanya 'Apa yang kamu lakukan disini?' pada Se Kyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker Yeoja
Romance(COMPLETED) K-FICTION Apa itu cinta? Cha Soyoung, perempuan tercantik di kampus, menganggap cinta adalah sebuah bencana. Bagi perempuan yang selalu membuat laki-laki patah hati ini, mencintai seseorang adalah sebuah kesalahan besar. Ia tidak percaya...