Jaemin merenung. Doyoung sadar akan perubahan sikap Jaemin, ia menjadi lebih murung. Sedangkan Jaehyun bodo amat saja dengan sikap Jaemin.
Namanya juga pria.
"Tak usah memikirkan perkataan Mark," ujar Doyoung. Lama-lana kasihan juga melihat Jaemin yang terus-terusan begini.
"Gak dipikirin juga tetap kepikiran, Hyung." Sahut Jaemin. Jaehyun menghampiri Jaemin, menepuk pundaknya.
"Sekarang, keputusan ada ditanganmu. Perjuangin Mark, atau Hyunjin." Jaehyun lantas pergi, Doyoubg hanya menatap kepergian Jaehyun.
Jaemin menghembuskan nafasnya. "Aku cinta Mark Hyung, tapi sayang Hyunjin," ujar Jaemin.
Doyoung tersenyum, "Sayang sama cinta itu beda. Kamu cinta sama Mark, tapi cuma sayang sama Hyunjin." Doyoung menatap Jaemin, dan Jaemin balik menatap Doyoung.
"Jadi, perjuangkan Mark. Kau hanya menyayangi Hyunjin sebatas teman saja, kau bilang Hyunjin kesepian bukan? Nah, kau meneleponnya tiap malam karena tak mau Hyunjin kesepian," ujar Doyoung.
Jaemin menatap Doyoung, lantas memeluknya. "Terimakasih Hyung, kau sangat mengerti diriku," ujar Jaemin.
©jylmrk
"Kenapa Hyung mencintaiku?" Jaemin kecil memegang tangan Mark.
"Uh, ada yang berkata bahwa aku mencintaimu? Tidak, aku menyayangimu," ujar Mark kecil.
Jaemin mengerucutkan bibirnya lucu, "Apa bedanya? Sayang dan cinta itu sama-sama saja," ujar Jaemin kecil.
Mark menatap Jaemin, "Tentu beda. Kau pasti tahu perbedaannya saat sudah besar nanti," ujar Mark.
"Tapi Hyung sendiri masih kecil sekarang. Kok sudah tau perbedaannya sih?" tanya Jaemin lagi.
Mark menghembuskan nafasnya, "Sudah-sudah, sekarang kau hanya perlu memikirkan belajar."
"Huh, belajar terus."
Mark terkikik, ia tahu Jaemin ini pemalas.
©jylmrk
Cepat atau lambat, Jaemin pasti tahu perbedaannya.
Sekarang atau nanti, perasaan Mark bisa berubah menjadi rasa cinta.
Esok atau hari ini, Jaemin akan tetap mencintai Mark Hyung-nya.
Satu minggu atau satu bulan, Mark dan Jaemin akan tetap seperti ini.
Tahun depan atau tahun sekarang, Jaemin pasti menjadi nyonya Lee. Pasti.
©jylmrk
Jaemin menikmati angin sore, suasana sungai han memang menyejukan. Apa lagi di sore hari, lama berdiam diri tanpa suara, seseorang menepuk pundak Jaemin. Itu Winwin.
"Loh, Mark kemana?" tanya Winwin diakhiri kikikan kecilnya.
Jaemin mendelik, "Tak usah membahasnya lagi." Jaemin menatap langit sore, begitu indah dengan warna jingga andalannya.
"Hanya sendirian?" Tanya Winwin. Jaemin mengangguk sebagai jawaban.
"Lagi pula, di rumah juga pasti sendirian. Doyoung Hyung dan Jaehyun Hyung sedang pergi ke luar," ujar Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Speechless; Complete✔️
Random[jyl series: markmin] "Ketika kamu hadir di kehidupanku. Dan memporak-porandakan semuanya," - Mark Lee "Aku mencintaimu, lebih dari apapun yang kupunya, " - Na Jaemin. ©jylmrk Start: 5 Januari 2020 Finish: 6 April 2020