Chapter 07

10.8K 833 266
                                    

Saat ini Amanda rasanya ingin pergi melangkah begitu saja, namun ia mencoba untuk mengesampingkan rasa sakit hatinya kepada cowok yang dia sukai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Amanda rasanya ingin pergi melangkah begitu saja, namun ia mencoba untuk mengesampingkan rasa sakit hatinya kepada cowok yang dia sukai. 

Amanda menghela nafas dan melangkah menemui Daniel yang terlihat sedang berpelukan dengan seorang siswi. Sakit hati bukan? Ketika cowok yang kita sukai sedang asik berpelukan dengan orang lain  apalagi di depan kelasnya yang cukup ramai.

"Ekhem," deheman Amanda membuat mereka berdua menoleh.

"Maaf Kak udah ganggu waktu kalian bermesraan, gue kesini cuma mau nyampein pesan dari Pak fajar nanti bel pulang sekolah jangan pulang dulu karena mau latihan pidato," ucap Amanda datar dan langsung pergi begitu saja tanpa mendengarkan balasan dari Daniel.

"Dia kenapa ya? Heran gue," gumam Daniel dan menyadari jika gadis itu masih memeluknya.

"Lepasin gue bisa gak! Lo mau gue pake kekerasan?!" ujar Daniel dingin dan sedikit berteriak, dia pun langsung melepaskan tangan yang memeluknya.

"Kak, gue mau lo terima cinta gue! Gue sayang sama lo Kak," balas gadis itu.

"Maaf Mawar gue gak akan terima cinta lo sampai kapanpun! Lebih baik lo pergi dari sini!"

"Oke gue pergi, suatu saat nanti lo bakal terima cinta gue Kak!" ucap gadis yang bernama Mawar itu dan langsung melenggang pergi.

Daniel pun langsung beranjak pergi dari depan kelasnya agar terhindar dari tatapan-tatapan siswa siswi yang sejak tadi memperhatikannya dengan Mawar.

Ya, yang dilihat oleh Amanda tidak sepenuhnya benar karena sebenarnya Mawar yang memeluk Daniel secara tiba-tiba.

Saat ini, Amanda sudah berada di kantin menyusul Agatha. Agatha yang melihat Amanda langsung duduk tanpa memesan makanan pun merasa kebingungan apalagi kebingungannya bertambah ketika melihat air mata yang keluar dari mata Amanda.

"Nda, lo kenapa? Lo nangis?" tanya Agatha sambil menghampiri Amanda yang duduk di sebrang tempat duduknya. Mendengar perkataan Agatha, Amanda langsung menghapus air matanya.

"Gak ko gue gak papa beneran," balas Amanda tersenyum tipis.

"Please Nda, jangan tutupin kesedihan lo di depan gue. Cerita sama gue."

"Gue gak papa Tha."

"Oke, gue tunggu lo mau cerita sama gue, tapi lo harus pesen makanan. Gue tau lo belum sarapan kan?"

"Hmm nanti aja, bentar lagi bel masuk tanggung." Dan Agatha hanya mengangguk mengiyakan perkataan Amanda.

***

Daniel, cowok itu sedang berada di kantin bersama dengan sahabatnya siapa lagi kalo bukan, Dino. Dia terus termenung tanpa menyentuh makanannya membuat Dino heran.

"Niel, lo kesambet apaan? Tumben dari tadi ngelamun mulu," ucap dino mencairkan suasana. Merasa terpanggil, Daniel pun tersadar dari lamunanya.

"Gue bingung aja No, kenapa banyak banget cewek yang naksir gue tapi gak ada yang menarik perhatian gue."

AMANDANIEL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang