Daffa sudah berada di depan UKS, ia sedikit bingung bagaimana cara menjelaskan kepada Agatha, jika ia disuruh untuk mengantarkannya.
Daffa pun menghela nafas dan masuk ke dalam kamar yang berada di UKS. Saat sudah masuk, Daffa mendapati Agatha sedang tertidur pulas. Karena tidak tega membangunkan Agatha yang tertidur, ia pun langsung menggendong Agatha ala brydal style dan membawanya ke mobil.
Saat sudah sampai di mobil ia mendudukan Agatha dengan hati-hati agar tidak terbangun, ia pun menyetirkan mobilnya menuju rumah Agatha yang letaknya sudah diberitahu Amanda.
"Muka lo polos banget Tha kalo lagi tidur," ucap Daffa pelan sesekali melirik Agatha yang masih tertidur pulas, "Lo juga cantik."
Sesampainya di rumah Agatha, Daffa masih tidak berniat untuk membangunkannya. Ia pun menggendong Agatha kembali menuju rumahnya.
Ketika sudah sampai di depan pintu rumah, keberuntungan sekali jika Mamah Agatha mungkin? Membuka pintu dan mendapati Agatha yang berada digendongan Daffa.
"Ya ampun, anak Tante kenapa Nak?" tanya Mamah Agatha khawatir.
"Gak apa-apa kok Tan, Agatha cuma tidur, tadi waktu di sekolah dia juga ngga ikut pelajaran soalnya lagi sakit."
"Ya udah Nak, tolong bawa anak Tante ke kamarnya yaa mari Tante antar."
Daffa pun membawa Agatha ke kamarnya dan sesampainya di kamar, ia langsung membaringkan Agatha di kasur.
"Terima kasih ya Nak, sudah mengantarkan Agatha pulang," ucap Mamah Agatha saat melihat Daffa sudah keluar dari kamar Agatha.
"Ngga usah berterima kasih Tan, justru saya senang karena bisa bantu Agatha." Mamah Agatha yang mendengar itu pun hanya tersenyum.
"Ouh ya nama kamu siapa Nak?" kata Mamah Agatha.
"Nama saya Daffa, Tante." Mamah Agatha hanya mengangguk paham.
"Kalau gitu saya pamit pulang Tan, soalnya masih ada urusan hehe. Assalamulaikum," lanjut Daffa.
"Waalaikumsalam, hati-hati ya Nak Daffa." Daffa pun tersenyum dan pergi meninggalkan rumah Agatha.
***
"Thank you for your attention, see you at another time. Wassalamualaikum Wr.Wb," ucap Daniel dan Amanda bersamaan mengakhiri latihan Speech Contest mereka.
"Bagus sejauh ini saya bangga sama kalian, saya tidak salah memilih kalian. Semoga nanti pada saat lomba kalian bisa menampilkan yang terbaik, kalo begitu latihan selesai sampe di sini silakan kalian diperbolehkan pulang."
"Terima kasih Pak, kalau begitu saya pamit permisi," ucap Amanda tersenyum sambil bersalaman dengan Pak Fajar dan beranjak pergi. Daniel pun melakukan hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMANDANIEL [TERBIT]
Teen FictionSetiap nama pasti memiliki arti yang indah bukan? Tapi bagaimana jika kita diperlakukan tidak seindah arti nama itu? Sama halnya dengan gadis manis bernama Amanda Rafania. Sejak kecil, gadis itu sudah sering ditinggal oleh kedua orang tuanya dan dia...