Tringg...
Suara alarm berbunyi membuat Amanda terbangun dari aktivitas tidurnya.
"Shit! Alarm sialan," gerutunya sambil mematikan alarm dan berjalan gontai menuju kamar mandi.
Hanya butuh beberapa menit, Amanda pun selesai bersiap-siap untuk pergi ke sekolahnya. Ia keluar dari kamarnya dan mendapati bundanya yang sedang menyiapkan sarapan.
"Pagi Bunda," sapanya sambil duduk di ruang makan.
"Pagi sayang, bentar yah," sahut Bunda menaruh beberapa makanan di piring.
"Ouh ya Nak, Daffa masih sakit tuh jadi mungkin gak sekolah dulu. Kamu tolong izinin ke gurunya ya," lanjut Bunda.
"Lahh terus Manda berangkat sama siapa dong Bunda?" tanya Amanda sambil mengerucutkan bibirnya.
"Naik taksi lahh!" sahut seseorang dari arah belakang membuat Amanda menoleh ke sumber suara.
"Nyambung mulu lo Fa! Ehh tapi yakin lo masih sakit?"
"Hm."
"Ya udah deh Manda naik taksi aja Bunda."
Mendengar penuturan Amanda, Bunda pun hanya tersenyum.
"Makannya belajar nyetir mobil, lo punya mobil tapi gak bisa nyetirnya kan percuma," ledek Daffa.
"Berisik! Ngeledek mulu lo kerjaannya."
"Udah udah Daffa, Amanda kan mau sekolah jangan diganggu sarapannya sayang." mendengar Bunda membelanya, Amanda pun menjulurkan lidahnya ke arah Daffa dan Daffa yang melihatnya hanya memutar matanya malas.
Tidak membutuhkan waktu lama, Amanda pun selesai dengan acara sarapannya dan bersiap-siap menuju sekolah.
"Manda berangkat dulu ya Bun, Assalamualaikum," ucapnya sambil mencium telapak tangan Bundanya lalu berjalan keluar.
"Waalaikumsalam."
"Hati-hati Manda takut ada om-om pedo ngerayu lo!" teriak Daffa yang membuat Amanda menoleh ke belakang menatapnya sinis dan keluar rumah menunggu taksi.
"Udah sana kamu istirahat yang cukup, kali ini Bunda maafin kamu tapi awas aja kalo di ulang lagi," ucap Bunda ke arah Daffa.
"Hehe iya Bun maaf," balas Daffa sambil tertawa kecil dan kembali ke kamarnya untuk beristirahat.
***
Sejak tadi taksi yang dipesan Amanda tidak kunjung datang membuatnya frustasi karena 20 menit lagi bel masuk.
"Ishh.. gini nih kalo gak bisa nyetir mobil, disuruh naik taksi malah taksinya gak tanggung jawab," gerutunya kesal.
"Amanda bukan?" tanya seseorang di dalam mobil mengagetkan Amanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMANDANIEL [TERBIT]
Teen FictionSetiap nama pasti memiliki arti yang indah bukan? Tapi bagaimana jika kita diperlakukan tidak seindah arti nama itu? Sama halnya dengan gadis manis bernama Amanda Rafania. Sejak kecil, gadis itu sudah sering ditinggal oleh kedua orang tuanya dan dia...