Kini Amanda sedang berada di kelasnya. Gadis itu terus melamun memikirkan kejadian beberapa menit lalu.
Sampai membuat Agatha yang berada di sampingnya merasa kebingungan.Semenjak Daniel membawa Amanda pergi, Agatha merasa ada sesuatu yang di pendam sahabatnya. Karena melihat sahabatnya yang terus melamun, Agatha pun membuka suara.
"Nda, lo kenapa sih melamun terus? Cerita sama gue coba," ujar Agatha sambil menepuk bahu Amanda, yang merasa ditepuk pun sadar dari lamunannya.
"Gue gak papa ko Tha," sahut Amanda, dia tersenyum tipis tapi Agatha tau itu senyuman terpaksa.
"Lo gak mau cerita sama sahabat lo sendiri? Ok lah gue tunggu sampe lo mau cerita sama gue."
Hening
"Agatha? Gue mau nanya sama lo, apa iya gue pantas dicintai?"
Agatha pun langsung memutarkan mata malas. Kenapa sih sahabatnya ini selalu saja bertanya seperti itu.
"Manda manda, nih yaa dengerin gue. Semua orang di dunia ini pantas bahagia, pantas dicintai, pantas disayangi termasuk lo. Jadi stop selalu berpikiran kalo lo gak pantas, Gue yakin lo bakalan punya kebahagiaan sendiri suatu saat nanti dan untuk saat ini lebih baik lo sabar," balas Agatha membuat Amanda tersentuh. Sahabatnya ini selalu bisa membuat hatinya lebih tenang.
"Makasih Tha, lo emang sahabat gue," sahut Amanda dengan senyuman manis di wajahnya.
"Hmm dan inget lo gak sendiri masih ada gue, Bunda lo dan Kak Daffa yang ada di sisi lo jangan selalu berpikiran kalo lo sendiri."
Mereka pun saling melempar senyuman.Sahabat memang selalu ada disaat kita membutuhkan dan dibutuhkan.
***
Tringgg...
Bel pulang sekolah berbunyi. Murid SMA Angkasa berhamburan keluar kelas untuk pulang menuju rumah mereka masing-masing. Begitu pula dengan Amanda dan Agatha mereka sedang bersiap-siap untuk pulang.
"Nda, gue pulang duluan ya soalnya udah di jemput Mama gue di depan gerbang, sorry banget gak bisa pulang bareng lo."
"Iya gak papa ko Tha masih ada Daffa, gue pulang sama dia."
"Ok gue duluan ya bye."
Setelah itu agatha beranjak pergi dari kelas. Amanda pun langsung bergegas keluar kelas namun tiba-tiba ada yang menarik tangannya.
Merasa tangannya di cengkram dia pun menoleh dan mendapati Daniel yang mencengkram tangannya kuat.
"Ikut gue," titah Daniel dingin.
"Lepasin gue kak! Sakit!" rintih Amanda.
Daniel tidak menghiraukan rintihan Amanda dan terus menarik tangannya entah dibawa kemana.
Daniel membawa Amanda ke taman belakang sekolah. Saat sampai Daniel langsung melepaskan cengkramannya.
"Maaf," ucap Daniel dengan suara nyaris tidak terdengar tapi masih bisa Amanda dengar.
"Hahh?" Amanda hanya bisa membalas itu dia bingung apa yang dimaksud Daniel.
"Maaf karena gue udah bentak lo dan bikin lo nangis. Gue kebawa emosi." Amanda tau kata-kata yang dilontarkan dari mulut Daniel sangat tulus.
Kak Daniel minta maaf? Suatu sejarah seorang Kak Daniel meminta maaf -gumam Amanda
"Iya Kak gue ngerti ko," balas Amanda sambil tersenyum.
"Kalo gitu gue pergi dulu ya. Lo hati-hati," ujar Daniel langsung melenggang pergi meninggalkan Amanda.
'UDAH GITU DOANG?! YEUU UNTUNG SAYANG! Eh tapi tadi Manda di hati-hatiin sama kak Daniel, sedikit seneng lah walau masih sakit.' gumam Amanda dan beranjak pergi menemui Daffa yang menunggunya di depan gerbang.
•Flashback•
Beberapa langkah setelah pergi, Daniel menoleh ke arah belakang dan melihat Amanda pergi ke arah toilet dengan menutupi wajahnya.
"Dia nangis?" ucap Daniel pelan.
Merasa penasaran, dia pun mengikuti amanda dari belakang dan ternyata benar dia sedang menangis.
"Kayanya gue harus minta maaf sama dia," ucap Daniel dan langsung melenggang pergi.
(Note: Sebelum Daniel masuk kelas)
Back to Story
***
Sekarang Amanda sudah sampai di parkiran karena merasa sekolah sudah sepi jadi tidak takut untuk menemui Daffa. Dia pun menghampiri Daffa yang sedang menunggunya di dalam mobil.
"Abis kemana lo? Lama banget," ujar Daffa ketika orang yang ditunggunya sudah datang.
"Cengunguk kepo!"
"Gue tinggalin lo lama-lama!"
"Tinggalin aja, itu mobil gue ya turun!" balas Amanda menantang Daffa.
"Emang lo bisa nyetir mobil?"
PERTANYAAN TERBOSAN YANG AMANDA DENGER!
"Nggak, tapi gue bisa telpon Pak Ahmad buat jemput gue dan bawa mobilnya HAYOO SKAKMAT LO?!"
Gue ngalah aja kali ya daripada harus naik angkot ihh gak banget nanti gue digoda cewek murahan, kan muka gue ganteng gak ketulungan -gumam Daffa.
"Ok gue kalah, cepet naik!" Amanda pun langsung naik di kursi depan bareng Daffa.
Tidak membutuhkan waktu lama, Amanda dan Daffa pun sudah sampai di rumah mereka. Amanda langsung berlari ke kamarnya.
"Dari pada gue sedih mending nonton drakor lah, siapa tau mood gue tiba-tiba naik," gumamnya pada diri sendiri.
Belum 10 menit tiba-tiba ada saja yang mengganggunya.
"Yaelah drakor mulu lo! Anterin gue yuk ke mall, Bunda nyuruh," ajak Daffa membuat Amanda menoleh.
"Gak ah males, gue lagi nonton diem!"
Hening sejenak
"Bentar-bentar itu kan kembaran gue ya? Oh Sehun bukan? Haduhh tambah ganteng aja kembaran gue, emang gak jauh beda dari gue," ujar Daffa membuat Amanda memutar mata malas.
Ya saat ini Amanda sedang menonton drakor Dokgo Rewind yang diperankan Sehun EXO.
"MIMPI AJA LO! UDAH SANA GUE MAU TENANG NONTON!" teriak Amanda membuat Daffa bergidik ngeri dan langsung berlari keluar.
"BUNDA ADA MACAN NGAMUK!"
TBC
Daffa VS Sehun😎
Gantengan mana hayoo?Wkwk haii zeyeng aku up lagi nehh hehe yukk baca jangan lupa voment yaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
AMANDANIEL [TERBIT]
Teen FictionSetiap nama pasti memiliki arti yang indah bukan? Tapi bagaimana jika kita diperlakukan tidak seindah arti nama itu? Sama halnya dengan gadis manis bernama Amanda Rafania. Sejak kecil, gadis itu sudah sering ditinggal oleh kedua orang tuanya dan dia...