Setiap nama pasti memiliki arti yang indah bukan? Tapi bagaimana jika kita diperlakukan tidak seindah arti nama itu? Sama halnya dengan gadis manis bernama Amanda Rafania. Sejak kecil, gadis itu sudah sering ditinggal oleh kedua orang tuanya dan dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mama? Arin?" ucap Amanda terkejut dan masih tidak percaya karena Mamanya berkunjung setelah hampir 7 tahun lalu ia meninggalkan Amanda.
Jelas Amanda masih ingat dengan wajah seorang yang sudah melahirkannya tapi tidak membesarkannya.
Setelah mengetahui Mamanya dan sepupunya datang ia pun memasang wajah datarnya. Bukan karena ia tidak merindukan Mamanya tetapi rasa sakit yang ia terima selama ini membawa egonya untuk membenci mamanya.
"Mau ngapain Mama ke sini?" tanya Amanda datar.
"Manda--" ujar Arin ingin menjawab namun langsung dipotong oleh Amanda.
"Gue gak ngomong sama lo Rin. Gue ngomong sama Mama gue, yang mungkin gue gak nganggep dia Mama gue."
"Manda dengerin gue!"
"Gue gak butuh penjelasan lo Rin, berhenti ikut campur dan gue mau tau alasan dia ke sini," ucapnya dengan arah pandang menuju ke mamanya.
Mama Amanda yang tersadar akan tatapan anaknya pun mencoba membuka suara.
"Amanda, Ma-ma eum mau minta maaf sama kamu, Nak." Mama agak terbata.
"Minta maaf karena apa Ma?" sahut Amanda dengan wajah datar.
"Karena selama ini, Mama udah ninggalin kamu. Mama menyesal karena ninggalin kamu gitu aja."
"Ouh Mama nyesel? Yakin nyesel?"
"Manda, lebih baik kita masuk dulu. Gue gak mau banyak orang yang denger!" ujar Arin menengahi, Amanda yang mendengarnya pun mengangguk.
"Nak, Ma-ma minta maaf," ucap Mama lagi dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"Manda udah maafin Mama sebelum Mama minta maaf. Tapi yang bikin Manda bingung kenapa mama ninggalin Manda? Kenapa Ma! Kenapa?!" ujar Amanda dengan nada tinggi. Dia tau ini salah karena membentak Mama kandungnya tapi apalah daya ego mengalahkan semuanya.
"Mama tau Mama salah, karena dulu Mama lebih mentingin karir Mama. Dan sekarang Mama menyesal karena lebih mentingin karir daripada anak Mama."
"Mama tau gak? Apa yang dirasain Manda selama ini? Manda selalu di hina, diejek, dibully, dikatain gak punya orangtua kandung, anak broken home, anak buangan. Apa Mama tega sama Manda?"
"Manda cukup! Mama lo udah minta maaf cukup buat dia sakit hati sama perkataan lo Da!" sahut Arin menengahi.
"Sakit hati Mama gak sebanding sama sakit hati yang udah gue rasain selama ini Rin!"
"Mama tau kan anak itu titipan tuhan? Mama ngasih nama Manda, Amanda Rafania buat apa? Kalau ujungnya Mama gak memperlakukan Manda seperti arti nama itu sendiri? Rafa itu nama Papa, dan Nia nama Mama. Amanda artinya pantas dicintai kalo digabung Perempuan yang pantas dicintai oleh kedua orangtuanya? Tapi Manda gak dapet semua itu Ma!" lanjut Amanda dengan nada tinggi.