~~~ Happy Reading ~~~
😈😈😈
⬇⬇
Muzan menatap khawatir dengan kakaknya tidak mau keluar dari kamarnya. Bahkan kakaknya itu selalu menolak daging manusia yang selalu dibawa. Muzan tidak ingin kehilangan keluarganya lagi termasuk sang kakak, langsung mendobrak keras pintu kamar Miya. Dia melihat kakaknya sedang bersemedi di depan sebatang lilin yang menyala.Miya yang merasa terganggu mengeluarkan auranya dan membuat Muzan merasa ketakutan.
"Ada apa Muzan? Apa kau tidak melihat kakak sedang bersemedi." Miya menatap datar kearah Muzan sembari mengeluarkan aura gelap.
Muzan menelan ludahnya dengan kasar melihat sisi menakutkan Miya.
"A-aku hanya ingin memastikan kakak baik-baik saja," ucap Muzan dengan perasaan takut.
Miya menghela nafasnya lalu memanggil Muzan untuk mendekatinya. Muzan melihat Miya memanggilnya langsung berjalan kearah kakaknya itu. Saat sampai di depan Miya, Muzan langsung duduk dan mendengarkan apa yang ingin dikatakan oleh kakak perempuannya. Tidak disangka kalau Miya melukai lengan tangannya menggunakan pisau.
Sebelum Muzan berbicara, Miya langsung menyumbat mulutnya menggunakan lengan tangannya yang berdarah dan menyuruh Muzan untuk meminum darahnya. Tanpa berpikir dua kali, Muzan meminum darah kakaknya dan merasakan kekuatannya semakin kuat. Setelah Miya merasa cukup telah memberikan darahnya kepada Muzan, langsung menarik tangannya dari mulut Muzan.
"Aku sudah memberikanmu kekuatan, aku ingin kau mencari tanaman itu." Miya menatap tajam kearah adik laki-lakinya.
Muzan menganggukkan kepalanya dan berjalan pergi meninggalkan Miya sendirian di kamar. Miya sudah tidak bisa sabar lagi, jika adiknya tidak dapat mendapatkan tanaman blue spider lilly maka dia sendiri akan pergi mencarinya.
~~~ Bersambung ~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Older Sister of Kibutsuji Muzan ✔️
RandomBaca aja #2 - Kibutsuji (8 Desember 2020)