~~~ Happy Reading ~~~
😈😈😈
⬇⬇⬇Malam hari yang tenang, ini saatnya mereka semua mengalahkan Muzan. Yang perlu dilakukan oleh Miya adalah memancing Muzan menuju ke area pertarungan. Disana para iblis bulan atas juga para pemburu iblis sudah bersembunyi, menunggu perintah dari Miya untuk menyerang.
Miya meminta kepada Rei juga Reina untuk pergi ke area pertarungan. Sebelum dia pergi, dia meminumkan Nezuko juga Reina sebuah ramuan yang tercampur dengan darahnya agar mereka tidak mati. Mengingat Muzan sebentar lagi akan menghilang maka semua iblis yang menerima darahnya akan mati juga.
"Nona Miya~ semuanya sudah sesuai dengan rencana anda," ucap Douma yang berada di belakang Miya.
"Suruh mereka menunggu perintahku, aku akan membawa Muzan menuju ke area pertarungan." perintah Miya kepada Douma.
Douma langsung menghilang pergi menuju kearah yang lainnya. Miya berteleportasi menuju ke tempat Muzan.
"Muzan." panggil wanita itu kepada adiknya.
"Hhmm?" gumam Muzan sambil menatap kearah kakaknya.
Bukannya menjawab, Miya langsung memeluk tubuh adik laki-lakinya itu dan mengundang tanda tanya bagi Muzan. Dia tidak berani membunuh adik laki-lakinya, tetapi dia tidak ingin semua bangsa manusia menjadi korban ambisi dari Muzan. Tidak masalah baginya jika dia harus pergi neraka demi menjaga sang adik.
"Aku ingin menujukan sesuatu kepadamu Muzan." Miya menarik tangan Muzan menuju ke area pertarungan.
Muzan yang dari tadi bingung, hanya mengikuti kemana Miya membawanya pergi. Tibalah mereka di sebuah tempat yang terbuka.
"Kenapa kita ada disini kak?"
"Teknik darah iblis : Naga kristal."
Muzan langsung saja menghindari serangan dari kakaknya itu.
"Apa maksudmu itu kak! Kenapa kau tiba-tiba menyerangku!" teriak Muzan dengan penuh kekesalan.
"Sekarang!" teriak Miya memberikan perintah kepada mereka untuk menyerang.
Semua iblis bulan atas juga pemburu iblis langsung keluar dari persembunyian, lalu menyerang Muzan. Muzan tersenyum sinis kearah mereka semua dan juga ikut menyerang menggunakan teknik darah iblisnya. Sekitar 10 menit kemudian, Muzan mengeram penuh amarah. Dia merasa kesulitan melawan mereka semua, ditambah para darah iblis yang menyerangnya.
"Kalian semua akan menyesal melawanku dan telah mencuci otak kakak perempuanku."
Muzan memperlihatkan wujud sebenarnya, dimana rambut putih panjang dan terdapat simbol aneh di seluruh tubuhnya. Pertarungan dimulai lagi, Muzan yang berada dalam bentuknya itu dengan mudahnya melukai para iblis juga pemburu iblis. Disaat Muzan bertarung dengan Tanjiro, dia berhasil melukai pemuda Kamado itu dan hampir saja membunuhnya jika Miya tidak menarik tubuh Tanjiro untuk pergi.
Melihat Tanjiro terluka, membuat Miya mengeram marah kearah adiknya itu. Dia tidak ingin keturunan Yoriichi itu terluka karna hanya Tanjiro lah, yang bisa memenggal kepalanya juga Muzan. Karna merasa marah, Miya memperlihatkan wujud iblisnya. Rambut hitamnya menjadi putih dan terdapat lambang matahari juga bulan di dahinya.
Dalam sekejap mata, Miya muncul di depan Muzan dan langsung mencekik leher sang adik. Tidak hanya sampai disitu saja, Miya juga membanting tubuh Muzan ke tanah.
"Sudah cukup kau bermain Muzan, sekarang kakak harus benar-benar menghukummu dengan berat."
~~~ Bersambung ~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Older Sister of Kibutsuji Muzan ✔️
RandomBaca aja #2 - Kibutsuji (8 Desember 2020)