Part 25

2.1K 296 0
                                    

~~~ Happy Reading ~~~
😈😈😈
⬇⬇⬇

Dengan bantuan Miya, Uzui juga Tanjiro pulang dengan selamat sedangkan Miya pergi ke tempat Oyakata.

"Selamat malam Oyakata," sapa Miya kepada teman lamanya itu.

"Selamat malam Miya, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Oyakata dengan senyuman.

"Aku ingin anda mengumpulkan semua pilar, Tanjiro, Zenitsu, Inosuke, dan kedua anakku." jawab Miya dengan suara datar.

Oyakata menganggukan kepalanya dan mengumpulkan orang-orang yang diminta oleh Miya. Tak lama kemudian, mereka semua berkumpul dan dengan perasaan bingung mengapa mereka disuruh berkumpul.

"Mama!" ucap Rei juga Reina secara bersamaan.

Kedua anak itu berlari menuju kearah seorang wanita berambut hitam panjang sambil tersenyum.

"Halo Rei, Reina, kelihatan kalian baik-baik saja selama mama pergi ke tempatnya pamanmu itu." Miya mengelus kedua kepala anaknya itu.

"Jadi tuan Oyakata? Kenapa kami semua disuruh berkumpul disini?" tanya Gyomei yang bingung.

"Aku meminta kepada Oyakata untuk mengumpulkan kalian semua karna aku ingin membahas rencana mengalahkan Muzan." jawab Miya dengan aura yang serius.

Semua orang yang disana lansung terdiam setelah Miya mengatakan rencana mengalahkan Muzan.

"Aku sudah membuat semua iblis sadar kalau mereka semua hanyalah alat untuk mewujudkan ambisi besar Muzan, mereka semua setuju untuk ikut melawan Muzan dan aku mohon kalian juga ikut membantu kami para bangsa iblis melawan Muzan," ucap Miya dengan panjang lebar.

"Dan jika kita menang?" tanya Sanemi .

"Semua iblis yang menerima darah Muzan akan menghilang." jawab Miya dengan wajah sedihnya.

"Itu berarti Nezuko juga Reina akan menghilang!" ucap Tanjiro yang tidak percaya.

"Aku akan memberikan darahku agar mereka tidak menghilang." jawab Miya.

"Dan bagaimana denganmu mama?" tanya Reina dengan tatapan polos.

"Aku juga akan ikut mati karna aku akan menggunakan teknik darah iblis terlarangku, guna membunuh pamanmu nantinya."

"Tidak! Mama tidak boleh meninggalkan kami berdua!" Rei meremas pelan kimono milik Miya.

"Rengoku, jika aku mati nanti tolong jaga Rei juga Reina dan didik mereka jadi anak yang baik ya." mohon Miya kepada sang pilar api.

Kedua anak angkat Miya hanya dapat menangis menerima kenyataan saat wanita yang sudah mereka anggap seperti ibu kandung mereka sendiri, akan mati melawan paman angkat mereka. Miya memeluk erat kedua anaknya dan meneteskan air matanya karna tidak lama lagi dia akan segera menghilang dari dunia ini. Para pilar, trio Kamaboko, dan keluarga Oyakata menjadi saksi melihat seorang iblis yang paling terkuat menangis di depan mereka.

'Hanya ini satu-satunya cara menghentikan Muzan dan menghilangkan semua iblis di dunia ini.' batin Miya yang merasa sedih.

~~~ Bersambung ~~~

Older Sister of Kibutsuji Muzan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang