Ending

3.8K 366 19
                                    

~~~ Happy Reading ~~~
😈😈😈

⬇⬇⬇

Miya dan Muzan saling bertarung antara satu sama lain. Tanjiro berhasil membangkitkan teknik pernapasan mataharinya dan dia kembali berdiri untuk kembali bertarung. Meskipun dia baru saja dapat mengendalikan pernapasan matahari, Tanjiro percaya kalau dia bisa mengalahkan Muzan.

"Tanjiro sekarang! Gunakan pernapasan mataharimu!" perintah Miya kepada Tanjiro.

Tanjiro mendengar perkataan Miya langsung menganggukkan kepala dan kembali menggunakan teknik pernapasan mataharinya. Sebelum Muzan melarikan diri, Miya menahannya menggunakan teknik darah iblisnya.

Akhirnya Tanjiro berhasil memenggal kepala Muzan. Kepala Muzan bergelinding ke kakinya Miya. Miya mengambil kepala adiknya itu dan tersenyum.

"Maafkan aku kak, selama ini aku telah membuat kakak menjadi susah." Muzan mulai meneteskan air matanya.

"Tidak papa Muzan, lagipula ini salah kakak karna tidak menjagamu dengan baik dan sekarang tidur yang nyenyak Muzan, kakak akan menyusulmu ke atas sana." Miya mencium dahi adik laki-lakinya.

Muzan menutup matanya dan perlahan-lahan tubuhya mulai menjadi abu. Miya memeluk kepala adiknya dan melihat kearah para iblis bulan atas yang juga mulai menjadi abu.

"Kalian semua, tunggu aku disana ya," ucap Miya dengan tersenyum kearah para iblis bulan.

Para iblis bulan menganggukkan kepala dan akhirnya menjadi debu. Sekarang yang tertinggal hanyalah Miya sendiri sebagai iblis murni.

"Mama!" teriak Rei dan Reina kearah mereka.

Kedua mata merah milik Miya terkejut melihat perubahaan Reina yang sudah menjadi manusia. Tidak hanya Rei juga Reina yang datang, ternyata ada Nezuko yang sudah berubah menjadi manusia.

"Nezuko!" Tanjiro merasa senang karna sang adik sudah menjadi manusia lagi.

Rei dan Reina memeluk tubuh Miya sedangkan Nezuko memeluk tubuh Tanjiro. Sekarang para iblis yang menerima darah Muzan sudah mati (Author : Disini si Yushiro juga jadi manusia karna udah minum darahnya Miya, saya lupa ceritakan di part sebelumnya).

"Hey Tanjiro, sudah waktunya kau memenggalku juga."

"Tapi, kak Miya kau kan.."

"Aku mohon kepada kalian, tolong jaga baik-baik Rei juga Reina karna sampai disini saja hidupku."

Semua pemburu iblis mulai menangis termasuk para pilar. Mereka sudah menganggap Miya seperti ibu mereka sendiri. Miya menatap kearah Tanjiro sambil tersenyum untuk terakhir kalinya. Awalnya Tanjiro ragu untuk melakukannya tetapi, Miya terus mendesaknya sehingga dia terpaksa melakukannya.

"Semoga kau bertemu dengan Muzan, kak Miya." Tanjiro memegang kuat nichirinnya sambil menahan tangisnya.

Miya duduk bersimpuh sambil memejamkan matanya dan tersenyum, bersiap untuk menemui ajalnya.

"Senang bisa bertemu dengan kalian semua,"

Tanjiro menggunakan kembali teknik pernapasan mataharinya dan memenggal kepala wanita itu. Nezuko mengambil kembali kepala Miya lalu, meletakannya di samping tubuhnya. Perlahan-lahan tubuhnya menjadi abu dan yang terakhir dia lihat adalah wajah semua orang yang dia sayangi. Setelah itu penglihatannya menjadi gelap.

Miya mendengar ada seseorang yang memanggilnya dan segera saja dia cari. Saat menemukan sumber suaranya, ternyata itu adalah Muzan. Dia berjalan menuju kearah Muzan yang berada di dalam wujud anak kecilnya sedangkan dia berada dalam wujud anak remaja. Miya tidak menyangka tubuhnya berubah menjadi tubuhnya yang masih remaja.

Muzan menarik tangan Miya dan mengajak ke suatu tempat. Saat sampai disana, Miya tidak percaya kalau ternyata di tempat itu akan ada Yuma, Yoriichi, Kokushibo, Akaza, Douma.

"Selamat datang kembali Miya." sambut mereka kepada Miya.

Miya tersenyum bahagia karna dia berkumpul dengan mereka semua. Setidaknya dia sekarang sudah berada di rumah abadinya. Tahun terus berganti, dari turun-temurun kisah hebat sang iblis Kibutsuji Muzan diceritakan sebagai sosok iblis yang baik hati dan rela mengkhianati bangsa iblis demi melindungi bangsa manusia.

Demi menghargai perjuangan Miya, mereka membuatkan patung sang iblis dan menjadikan Miya sebagai lambang pelindung mereka dari hal negatif.

Tamat

Author : Terima kasih semuanya, karna sudah membaca cerita ini sampai habis. Tenang saja aku akan berusaha membuat season 2 versi dunia modern.







Older Sister of Kibutsuji Muzan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang