Part 11

3.2K 420 61
                                    

~~~ Happy Reading ~~~
😈😈😈
⬇⬇⬇

Besok harinya, dimana Miya sedang pergi ke sungai untuk menangkap ikan. Hari ini dia ingin membuatkan ikan bakar khusus untuk Rei sedangkan Reina, Miya memutuskan untuk memburu iblis untuk dijadikan makanan Reina.

Miya ingin memberikan semangat kepada Rei karna Rei akan berlatih menjadi seorang pemburu iblis. Setelah mendapatkan 2 ekor ikan yang besar, Miya langsung memotongnya dan mulai membuat ikan bakar. Tidak lupa setelah membuat ikan bakar, Miya pergi memburu iblis.

Selesai membuat makanan, Miya langsung membawakannya kepada Rei juga Reina.

"Mama!" Reina terkejut melihat kedatangan Miya.

"Lihat, apa yang mama bawakan untuk kalian berdua."

"Huwaa! Ikan bakar." Rei tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Daging iblis bakar (Emang ada :"v)." Reina ingin sekali menyantapnya.

"Mulai sekarang, Rei akan belajar dengan Rengoku sedangkan Reina belajar dengan mama untuk mengendalikan teknik darah iblismu itu."

Tidak lama setelah itu, Rengoku datang ke tempat Miya juga kedua anaknya.

"Selamat pagi nona Miya!" sapa Rengoku dengan aura berbunga-bunga.

"Selamat pagi juga Rengoku." sapa balik Miya dengan tersenyum hangat.

Kedua pipi Rengoku menjadi memanas melihat senyuman hangat dari Miya.

"H-halo paman Rengoku," ucap Reina dengan nada gugup.

"Selamat pagi paman!" sapa Rei dengan semangat.

Rengoku tertawa kecil melihat sikap Rei yang begitu semangat.

"Bagaimana Rei? Apa kau sudah siap belajar pernapasan api sekarang?" tanya Rengoku dengan tersenyum.

"Tentu saja aku siap paman!" jawabnya dengan penuh semangat.

Miya tertawa kecil melihat sikap semangat Rei yang tidak sabar mempelajari teknik pernapasan dari Rengoku. Sebelum Rei pergi bersama Rengoku, Miya mencium kedua pipinya Rei dengan alasan sebagai pembawa keberuntungan kepada Rei dan juga, Miya mencium pipi kanan Rengoku sebagai tanda terima kasihnya karna dia mau mengajari Rei.

Wajah Rengoku menjadi sangat memerah saat kedua pipinya dicium oleh Miya. Ini pertama kalinya baginya, dia dicium oleh wanita lain selain ibunya.

"Tolong jaga Rei ya, Rengoku." mohon Miya kepada Rengoku.

"Kau tenang saja, aku akan menjaganya dengan baik." jawab Rengoku dengan tersenyum dan wajah memerah.

Mereka berdua berjalan pergi meninggalkan Reina juga Miya. Miya juga memutuskan untuk melatih Reina dalam menggunakan teknik darah iblisnya. Miya memutuskan untuk pergi ke hutan untuk melatih Reina. Sesampainya disana, Miya bertanya kepada Reina tentang darah iblis yang dimiliki oleh Reina.

Teknik darah iblis yang dimiliki oleh Reina adalah sebuah bola cahaya berwarna biru tua, yang bernama chi.  Chi adalah sebuah bola cahaya biru tua yang dapat mengejar lawannya lalu, meledak jika targetnya terkena bola tersebut.

Miya menyuruh Reina untuk menyerangnya menggunakan teknik iblis yang dia miliki. Mendengar hal tersebut, membuat Reina terkejut dan dia merasa takut melawan ibunya itu. Miya terus memaksa Reina untuk mengeluarkannya. Karna paksaan dari ibunya, membuat dia terpaksa menggunakan teknik darah iblis untuk melawan Miya.

~~~ Bersambung ~~~

Older Sister of Kibutsuji Muzan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang