Older Sister of Kibutsuji Muzan ✔️

Part 16

~~~ Happy Reading ~~~
😈😈😈
⬇⬇⬇

Miya selalu mengunjungi Oyakata, bahkan menganggap Oyakata seperti temannya sendiri. Oyakata sendiri sudah tahu kalau, Miya itu adalah seorang iblis ditambah lagi keluarganya mendapatkan penyakit dan jika ingin sembuh, mereka harus membunuh salah satu iblis Kibutsuji.

Oyakata tidak ingin membunuh Miya dikarenakan, hubungannya dengan Miya sudah sangat dekat. Mana mungkin dia membunuh Miya. Enam bulan kemudian, Miya memberitahukan kepada Oyakata bahwa dia harus pergi bersama dengan adiknya, demi menjaga dirinya juga Muzan.

Oyakata merasa sedih karna sahabatnya harus pergi, tetapi dia juga tidak bisa melarang Miya karna dia tahu ini semua demi keselamatan mereka. Akhirnya Oyakata melepaskan kepergian Miya untuk pergi ke tempat yang aman.

End Flashback

"Kau memang sahabat yang bisa aku andalkan, Oyakata." Miya tersenyum kecil kearah.

"Sudah menjadi tugas seorang sahabat, menjaga sahabatnya tetap aman." jawab Oyakata dengan tersenyum.

Tiba-tiba ketiga boneka milik Miya datang dari arah belakangnya Miya. Ketiga boneka itu memberikan hormat kepada Miya.

"Kenapa kalian bertiga ada disini?" tanya Miya kepada ketiga bonekanya.

"Maaf nona, tuan Muzan sedang mengamuk karna dia belum bisa menemukan anda." jawab Ichi dengan wajah paniknya.

"Sepertinya aku harus pergi ke tempatnya Muzan, tapi masalahnya ini masih pagi dan aku tidak untuk wujudku ini berubah menjadi iblis," ucap Miya kepada mereka.

Malam harinya, Miya ditemani ketiga bonekanya pergi menuju ke tempat Muzan. Sesampainya di sebuah tempat, Miya mengucapkan nama salah satu iblis bulan atas yaitu Nakime. Terdengar suara petik biwa, yang membawanya juga ketiga pengikutnya masuk ke dalam dimensi Muzan.

Semua iblis bulan atas menundukkan kepala mereka jugs memberikan hormat mereka. Miya berjalan sendirian menuju kearah ruangan Muzan. Disana terlihat Muzan yang sedang mengamuk, dengan keadaan yang sangat berantakan.

"Muzan Kibutsuji." panggil Miya kepada adiknya.

Muzan berbalik kearah belakang dan melihat sosok kakaknya yang selama ini dia cari, ternyata sudah kembali.

"Kakak!" ucap Muzan yang tidak percaya.

~~~ Bersambung ~~~