Part 17

2.5K 359 35
                                    

~~~ Happy Reading ~~~
😈😈😈
⬇⬇⬇


Miya juga Muzan saling duduk berhadapan antara satu sama lain, dan tidak ada satupun dari mereka yang memulai obrolan percakapan.

"Kenapa kau pergi kak? Mereka itu kan musuh kita, seharusnya kita tidak berteman dengan mereka!" ucap Muzan dengan wajah marahnya.

"Itu urusanku Muzan, lagipula aku sudah mengenal Oyakata dengan waktu yang sangat lama dan kamu berdua itu adalah sahabat dekat." jawab Miya dengan tatapan tajamnya.

"Tapi tetap saja, mereka itu manusia! Bisa saja mereka itu bersikap baik padamu, tetapi sebenarnya mereka itu punya niat buruk dengan kita."

"Aku sudah bilang! Kalau aku akan baik-baik saja Muzan, lagipula aku ini iblis yang paling kuat dan bahkan paling kuat darimu! Jadi, kau tidak perlu khawatir." Aura marah mulai menguar dari tubuh Miya.

"Aku tahu kau itu iblis yang paling kuat, tapi tetap saja sebagai seorang adik haruslah khawatir dengan kakaknya." jawab Muzan sambil menundukkan kepalanya.

"Kau tidak perlu khawatir adikku, aku bisa menjaga diriku dengan baik." Miya menepuk pelan puncak kepala Muzan.

Muzan terkejut mengira kakaknya akan memarahinya atau bahkan menghukumnya, karna dia sudah berani membuat amarah sang kakak menjadi naik. Tetapi yang dia perkirakan ternyata salah, kakaknya malah tersenyum dan bersikap baik dengannya.

"Kenapa kakak tidak menghukum atau memarahiku?" tanya Muzan kepada Miya.

"Untuk apa aku melakukan hal seperti itu?" tanya Miya yang merasa bingung.

"Karna aku telah membuat kakak marah." jawab Muzan yang masih menundukkan kepalanya.

"Meskipun kau itu sering membuatku marah, tetapi kau itu adalah adik kesayanganku. Jadi aku tidak bisa memarahimu dengan kasar atau memberikanmu hukuman yang berat." jawab Miya dengan tersenyum hangat.

~~~ Bersambung ~~~

Older Sister of Kibutsuji Muzan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang