Part 4

5.2K 619 8
                                    

~~~ Happy Reading ~~~
😈😈😈
⬇⬇⬇


Karena merasa bosan, Miya memutuskan untuk pergi mengunjungi para iblis bulan atas. Tentu saja dengan bantuan Nakime yang merupakan salah satu wanita iblis bulan atas, yang menghubungkan dimensi Muzan dengan para iblis menggunakan biwanya (Kaya gitar orang jepang gitu loh).

Diantara semua iblis bulan atas, hanya Douma yang membuat Miya merasa risih. Gimana ngak mau risih kalau si iblis bulan atas kedua itu selalu menempel dengannya dan tersenyum aneh. Apalagi Douma itu suka sekali makan wanita manusia, dengan alasan proteinnya lebih banyak daripada laki-laki.

Mendengar alasan Douma, ingin sekali Miya melemparnya ke api neraka. Mana mungkin iblis memakan manusia terutama wanita manusia, dengan alasan proteinnya lebih banyak.

"Aah~~ ternyata ada nona Miya," ucap seseorang yang tidak asing di telinga Miya.

Berbicara tentang Douma, iblis itu berada di depannya sedang tersenyum dan menggigit jari telunjuk tangan kanannya. Miya mengeram marah mendengar suara Douma, apalagi Douma sengaja sedikit mendesah hingga membuat Miya jijik.

"Apa nona Miya datang untuk mengunjungiku~?" tanya Douma dengan tersenyum aneh.

Bukannya menjawab, Miya meninju keras wajah Douma hingga terlempar ke dinding dan wajah Douma yang terkena tinju Miya menjadi hancur. Perlahan-lahan wajah Douma kembali menjadi semula berkat kemampuan regenerasinya itu. Para iblis bulan atas lainnya hanya terdiam melihat kemarahan kakak dari tuan mereka kepada Douma. Bahkan iblis bulan atas ketiga yaitu Akaza, langsung meminta maaf kepada Miya karna kebodohan Douma dan segera menyeret kasar Douma pergi. Douma  memberontak kesal kearah Akaza yang seenaknya menyeretnya menjauh dari Miya.

Miya bernapas lega karna Akaza telah membawa pergi Douma, sehingga dia tidak merasa risih. Para iblis bulan atas memberikan hormat kepada Miya.

"Maafkan atas kelakuan Douma, nona Miya," ucap Kokushibo sambil menundukkan kepalanya.

"Tidak apa-apa Kokushibo, lagipula Akaza sudah mengurusnya." jawab Miya dengan wajah datarnya.

Miya mengeluarkan aura menakutkan hingga membuat mereka semua berkeringat dingin.

"Jadi bagaimana? Apa kalian menemukan sudah menemukan tanaman itu?"

"Maaf nona Miya, tapi kami sudah berusaha mencarinya tetapi tidak ada satupun dari kami yang berhasil." jawab Kokushibo dengan keringat dingin yang membasahi lehernya.

Miya menghela nafasnya mendengar jawaban Kokushibo yang sedikit membuatnya kecewa. Miya juga memakluminya, mengingat tanaman itu sangat sudah di dapatkan dan semua iblis bulan atas sudah berusaha mencari tanaman itu.

~~~ Bersambung ~~~

Older Sister of Kibutsuji Muzan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang