Part 19

2.4K 373 15
                                    

Sebelum membaca ini jangan lupa vote dan follow akunku ya 🙏🙏 biar kalian tidak ketinggalan dengan cerita buatanku.

~~~ Happy Reading ~~~
😈😈😈
⬇⬇⬇

Miya tertidur di kamarnya untuk kembali memulihkan energi kekuatannya.

Di dalam mimpi Miya

"Hey kak, lihat aku menangkap kunang-kunang," ucap Muzan yang masih kecil.

Miya melihat dirinya ke sungai dan terlihat disana, wujud Miya masih remaja. Dia baru ingat, ini adalah salah satu ingatannya waktu masih muda. Miya menatap kearah bulan sabit yang bersinar di langit malam dan ditaburi dengan bintang. Miya tersenyum hangat melihat Muzan yang begitu senangnya, menangkap kunang-kunang yang bertebangan di sekitar mereka.

Miya melihat matahari sudah mulai muncul dan segera dia juga Muzan berjalan pulang ke rumah mereka.

"Ayo Muzan, kita pulang matahari sudah mulai muncul." Miya menggandeng tangan kanan Muzan.

"Ayo kak."

Muzan membawa beberapa kunang-kunang di dalam toples putih yang berukuran sedang. Miya hanya tersenyum melihat adiknya yang begitu gembiranya.

Tapi semua itu berakhir, Muzan yang dulunya anak yang ceria berubah menjadi sosok yang dingin juga kejam. Akibat dia melihat Miya yang terluka saat melindunginya dari para manusia, yang mencoba membunuh mereka. Saat itu Muzan menjadi kehilangan kendali dan membunuh mereka tanpa menyisahkan satupun yang hidup.

Sejak saat itulah, kebenciannya terhadap manusia muncul. Dia bahkan bersumpah, siapapun yang berani menyakiti kakak perempuannya maka dia tidak akan segan-segan membunuh mereka.


~~~ Bersambung ~~~

Older Sister of Kibutsuji Muzan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang