Sepulangnya Nafa, ia hanya seorang diri didalam apartment karena Rio sedang berdinas. Airmata perlahan menetes kala mengingat akan semua ulah Rio hingga ada nyawa tak berdosa yang tumbuh di rahimnya.
"Kamu harus kuat ya sayang. Bunda akan jaga kamu"
Itulah interaksi yang selalu Nafa lakukan dengan sang janin. Perut itu sudah terlihat membuncit karena saat terakhir Nafa kontrol ke dokter kandungan, sang dokter mengatakan jika ia hamil anak kembar. Disatu sisi Nafa bahagia, disisi lainnta ia tak dapat menyembunyikan luka karena ulah suaminya.
"Oke baby, sekarang waktunya makan malam" ujar Nafa lalu melangkah menuju dapur untuk membuat makan malam.
*****
Dua hari berlalu, hari ini adalah hari kepulangan Rio dari dinasnya. Dengan senyum merekah, Nafa membuat secara khusus cake untuk ulang tahun sang suami karena tepat hari ini Rio merayakan ulang tahunnya."Semoga ayah suka ya dek" gumam Nafa seraya mengelus perut buncitnya.
Cklek
Bertepatan dengan selesainya Nafa membuat cake terdengar suara pintu apartment yang terbuka. Dengan langkah perlahan, Nafa membawa cake tersebut ke hadapan sang suami.
"Selamat ul........."
Plak
Plak
Ucapan selamat Nafa terhenti kala Rio kembali melayangkan dua kali tamparan di kedua pipi Nafa hingga memerah dan membuat cake yang susah payah ia buat langsung hancur lebur karena terlepas dari genggaman Nafa.
"JALANG SIALAN, LO KAN YANG NGASIH TAU FARAH KALO LO ISTRI GUA?" Nafa langsung menggeleng dengan air mata yang menetes.
"ALAH GAK USAH BOHONG DEH LO"
Jambakan rambut itu langsung didapat oleh Nafa, rasa sakit fisik dan batin kembali ia rasakan. Rasa sakit itu bertambah kala perutnya juga merasakan sakit yang amat sangat.
"Ampun mas aku gak tau siapa yang ngelakuin. Aku gak pernah ngasih tau mbak farah" ucap Nafa disela rasa sakit yang semakin mendera.
"Alah alasen aja lo, cemburu liat gua mesra sama Nafa. Makanya jangan jadi jalang"
Bruk
Tanpa dosa, Rio langsung mendorong Nafa hingga terjatuh. Rintihan kesakitan terdengar di telinga Rio. Darah mulai mengalir deras dari selangkangan Nafa.
"Ma..af mas" ucap Nafa dengan nafasnya yang tersengal
Rio yang berada dibelakang Nafa langsung menoleh menatap sang istri yang masih berusaha bangkit. Dengan gemetar, Rio melihat kedua tangannya yang memerah karena baru saja menampar Nafa.
"Ma...af"
"Arrggghhhhh" jeritan pilu Nafa sukses membuat Rio langsung berlari kearah Nafa.
Tepat saat Rio berdiri dibelakang Nafa, sang istri langsung jatuh tak sadarkan diri dengan darah yang sudah bersimbah banyak dilantai. Dengan sigap Rio langsung menggendong Nafa dan membawanya ke rumah sakit.
Tak sampai satu jam, Rio tiba dirumah sakit dan segera memanggil perawat yang langsung memindahkan Nafa ke brankar dan membawanya ke ruang tindakan.
Rio mondar mandir didepan ruang tindakan, derap langkah terburu - buru menggema hingga sebuah tamparan langsung melayang di pipi Rio.
"PUAS LO?" Teriak anjani
"Puas lo udah bikin hidup dia hancur. Gagalin mimpi dia buat jadi pramugari, dan habis ini semua ambisi lo terwujud. Lo yang ingin anak yang dikandung Nafa mati kan?" Rio hanya menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Sunshine
Romancekisah cinta tragis yang dialami Rio Adrian wicaksono, membuat pemuda itu menjadi pendiam. percobaan bunuh diri sudah sering ia lakukan namun selalu gagal. mabuk, adalah keseharian ia setelah ditinggal meninggal oleh sang pujaan hati. Hingga kejadian...