"RIOOOOO"
Teriakan menggelegar Nafa sukses membuat rio yang masih mengenakan bathrobe langsung keluar kamar mandi. Mata itu membola saat melihat apa yang ada digenggaman sang istri.
"Harus banget bawa baju sama tanktop aku?"
"Biar kalo lagi dinas keluar negeri berasa ada yang meluk"jawab rio lirih
"Biar gak kangen-kangen amat gitu. Yang penting udah nyium wanginya kamu" lanjut rio
Setelah mengucap itu, rio langsung menghela nafas dan berniat masuk kembali ke kamar mandi. Namun, langkah itu ditahan kala Nafa langsung memeluknya erat.
"Maaf"
"Gapapa sayang, harusnya aku yang minta maaf atas semua kelakuan aku dulu"
"Pelukkkk" rengek Nafa
"Ehhhh, bentar sayang. Masih basah. Bentar ya, tungguin aja dikasur. Istirahat, kamu belum istirahat loh daritadi"
Rio langsung kembali masuk kedalam kamar mandi dengan membawa setelan piyama miliknya. Dan saat keluar, ia sudah melihat Nafa tertidur pulas. Dengan rasa tidak tega, rio harus membangunkan Nafa untuk berganti pakaian.
"Ganti baju dulu yuk" nafa hanya menggeleng
"Sayang, yuk ah. Kamu masalahnya gak bawa baju loh. Gak mungkin kan aku minta tolong ARTnya om gerald buat bawain baju kamu kesini?"
Nafa akhirnya menurut akan ucapan rio. Dengan langkah gontainya, Nafa melangkah menuju kamar mandi. Tak sampai 10 menit, Nafa sudah berganti pakaian dengan piyama warna putih.
Brukkk
Rio yang sedang membalas chat dari sekretarisnya langsung terlonjak kaget. Dengan sigap ia langsung menarik Nafa dan memeluknya. Nafa pun langsung menyerukkan kepalanya dilekukan leher Rio.
"Massss"
"Hmmm"
"Ngapain sih?"
"Bentar lagi bales chat dari sekretaris mas, kenapa?" Tanya rio
"Ngantuk"
"Yaudah tidur, udah begini aja. Tidur ya, udah malem. Nanti mas nyusul"
Rio terus mendekap sang istri hingga Nafa yang tertidur dipelukannya. Ia pun mengecup kening serta pipi Nafa yang sudah pulas bahkan saat ia dipindahkan posisinya.
Rio memilih berjalan kearah sofa dan sibuk mengerjakan sisa pekerjaannya, masih ada 2 pertemuan lagi, dan masih ada 6 hari lagi di Zurich. Berkutat dengan laptop sampai Rio tidak sadar jika Nafa sudah menggerutu kesal.
"MASSSSS"
Rio langsung terlonjak kaget saat mendengar teriakan Nafa. Cepat-cepat ia menutup laptopnya dan menyusul sang istri.
"Kenapa sayang?" Tanya rio seraya mendudukan Nafa di pangkuannya.
"Mau pulangggg"
"Udah 2 minggu disini masih gak betah? Hmmm?"
"Mauu pulanggg"
Entah rio harus senang atau kebingungan menghadapi tingkat kemanjaan Nafa yang meningkat drastis semenjak mereka bertemu. Ada saja rengekan nafa yang sukses membuat rio melongo melihatnya.
"Iya, nanti pulang bareng aku. Sekalian bilang sama om gerald ya?" Nafa hanya mengangguk
Tak lama kemudian kemudian dengkuran nafas teratur dari Nafa menjadi tanda bahwa wanita cantik itu sudah jatuh tertidur dipangkuan rio. Dengan senyum yang mengembang, dibaringkannya sang istri dikasur, disurul rio yang juga ikut membaringkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Sunshine
Romancekisah cinta tragis yang dialami Rio Adrian wicaksono, membuat pemuda itu menjadi pendiam. percobaan bunuh diri sudah sering ia lakukan namun selalu gagal. mabuk, adalah keseharian ia setelah ditinggal meninggal oleh sang pujaan hati. Hingga kejadian...