PART 20

343 13 0
                                    

"Sayang, mas ke kantor dulu ya? kamu dirumah sama bibi gapapa kan?,"

"Gapapa kok mas,"

"Kalo ada apa - apa telpon ya," Nafa hanya mengangguk

Memang hari ini Rio harus ke kantor karena sang asisten baru saja memberitahu jika sekretaris baru perusahaan sudah datang. Alhasil, dengan perasaan tidak rela untuk meninggalkan sang istri, Rio mau tidak mau harus berangkat ke kantor

"Aku berangkat dulu sayang, assalamualaikum,"

"Wa'alaikumsalam. Hati - hati ayah,"

Cup

Rio langsung mengecup kening Nafa dan mengusap perut sang istri yang sudah mulai membuncit. Setelahnya, ia langsung memasuki mobil dan melajukannya menuju kantor.

Setibanya, disalah satu perusahaan multimedia terbesar di Indonesia dan memiliki cabang di beberapa negara, Rio selaku pemilik perusahaan tersebut langsung masuk seteah bertegur sapa sejenak dengan security.

Saat langkah kaki itu semakin mendekat menuju ruangannya di lantai 10, mata hitam legam itu membola saat mengetahui siapa yang duduk dibalik bangku sekretaris yang sudah ditinggalkan pemilik lamanya 2 bulan silam karena resign.

"Kamu?," tunjuk Rio

"Ngapain kamu disini?," sang sekretaris hanya diam menunduk

"RANDYYYYY,"

Teriakan Rio sukses membuar Randy, sang asisten pribadi Rio langsung lari menghampiri bosnya.

"Kenapa pak?,"

"Dia ngapain disini?," tanya Rio dengan nada dinginnya

"Dia sekretaris baru disini pak,"

Rio langsung membulatkan matanya dan langsung hengkang dari hadapan sang sekretaris baru - Farah Dahlia - mantan kekasih Rio disaat ia sudah memiliki Nafa yang saat itu sudah menjadi istrinya.

"Suruh dia kesini," ujar Rio ynag sudah duduk dibangku kebesarannya.

"Baik pak,"

Randy langsung keluar dan memanggil Farah untuk menghadap Rio. Dengan perasaan tak menentu, ia pun langsung mengetuk pintu ruangan sang atasan. Dan setelah ada sahutan dari Rio, Farah pun langsung mendorong pintu tersebut.

Aura mencekam langsung bisa dirasakan oleh Farah. Belum lagi tatapan dingin dan menusuk dari sang atasan yang terus menghujam kearahnya semakin membuat Farah menciut.

"Atas dasar apa kamu mau menjadi sekretaris di perusahaan saya? Sedangkan saya tau, kamu adalah pramugari salah satu maskapai plat merah Indonesia,"

"Karena saya cinta sama bapak," jawab Farah kelewat santai

"Karena saya masih mencintai bapak, meskipun bapak sudah memiliki istri saya akan merebut apa yang pernah menjadi milik saya. Bapak pernah menjadi milik saya kan? meskipun kembaran bapak dan kakak kandung bapak sudah mengancam saya, saya tidak peduli,"

Ucapan Farah sukses membuat Rio diselimuti ketakutan yang luar biasa. Nyawa sang istri tercinta terancam karena kehadiran seseorang dimasa lalunya. Ia harus cepat mengambil tindakan sebelum semuanya terlambat.

"Keluar dari ruangan saya. Saya tidak takut akan rencana yang sudah kamu susun," ujar Rio

Farah langsung melenggang keluar ruangan. Randy yang sedari tadi menunggu diambang pintu pun langsung tersenyum mengejek melihat Farah

"Jangan pernah kamu menganggu kehidupan bos kami, atau kamu akan mendapatkan penyesalan,"

"Apa urusannya sama lo, lo siapa? beraninya ngatur gua,"

You're My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang