PART 16

280 16 1
                                    

Keesokan paginya, Nafa yang sudah bangun terlebih dahulu hanya bisa tersenyum melihat Rio yang masih tertidur pulas. Senyuman Nafa pias kala melihat sebuah pesan masuk di ponsel sang suami. Dengan perlahan, Nafa membaca isi pesan tersebut.

"Rio, I miss you,"

"Kapan kamu kembali dari Zurich?,"

Nafa yang membaca pesan tersebut langsung emosi bukan main. Ia memilih untuk langsung turun dan membuatkan sarapan sang suami. Ditengah keasyikan Nafa membuat sarapan, sepasang lengan kekar memeluknya dari belakang dan sukses membuat Nafa terkejut.

"Mas,"

"Bentar yank. Kamu udah mandi ap? rambutnya udah wangi begini,"

Hanya deheman yang Nafa keluarkan karena ia masih kesal dengan sang suami yang ternyata masih menyimpan nomor cewek. Entah itu hanya rekan kerjanya atau lebih, Nafa tidak tau.

"Kamu kenapa sih yank?,"

"Gapapa. Yaudah sana duduk dulu, mau aku siapin sarapannya,"

Akhirnya kedua insan tersebut memilih sarapan dalam diam, hanya suara denting sendok yang saling menyahut. Rio beberapa kali melirik sekilas kearah sang istri, ia merasa ada yang janggal dari sikap istrinya pagi hari ini. Nafa sendiri memilih diam, bukan karena tak menghargai Rio sebagai suaminya, tapi perasaan cemburu dan kesla yang sudah berada ditaraf maksimal berusaha untuk ia redam agar tidak terjadi keributan.

"Naf," nafa mendongak.

"Kenapa sayang?," tanya Rio seraya menyila rambut Nafa

Nafa yang sudah tidak tahan pun langsung menumpahkan tangisannya dengan menelungkupkan kepalanya dimeja makan. Rio yang kaget pun langsung menyudahi acara sarapannya dan langsung merengkuh sang istri.

"Hey sayang, kenapa? cerita sama mas sayang,"

"Mas....hiks...hiks...hiks,"

"Mas kenapa yank?,"

"Mas selingkuh?,"

Pertanyaan Nafa sontak membuat Rio kaget bukan main. Mata hitam legam milik Rio langsung membulat sempurna. Sementara Nafa yang menyadari perubahan raut wajah sang suami pun merasa benar jika Rio berselingkuh sehingga tangisan Nafa kembali terdengar bahkan tak segan Nafa memukuli dada bidang sang suami.

"Sayangku, kenapa kamu nuduh aku selingkuh? Apa yang bikin kamu rewel pagi ini sayang?,"

"Ada yang WA mas,"

Secepat kilat Rio langsung berlari menuju kamar dan mengambil kedua ponselnya. Sekembalinya dari kamar, Rio langsung memberikan kedua ponsel miliknya kepada Nafa. Dengan cepat Nafa langsung mengambil salah satu ponsel tersebut dan membuka aplikasi Whatsapp milik sang suami.

"Nih,"

Mata Rio kembali membulat kala melihat sebuah nomor yang tidak ia simpan di kontak telpon mengirim sebuah pesan. Ia tau siapa wanita itu. Wanita masa lalunya, sebelum Tania dan sang istri tercinta. Pelampiasannya dulu karena terpuruk sebab Laura meninggal.

"Dia mantan mas," jawab Rio lirih.

Nafa langsung terkejut bukan main. Kembali Nafa langsung melayangkan pukulan pada dada bidang sang suami. Isak tangis kembali terdengar bahkan jauh lebih kencang. Rio pun langsung menggendong sang istri seperti koala menuju kamar mereka.

"Aku mau balik ke Zurich aja. Aku benci sama mas....hiks...hiks...hiks,"

"Ya ampun sayang, dia itu mantan aku sebelum Tania. Dia ya ibaratnya cuma jadi pelampiasan aku gara - gara aku belum bisa lupain laura,"

You're My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang