PART 27

200 11 0
                                    

Keganduhan mulai terjadi di rumah Rio lantaran dirinya yang telat bangun dan kesiangan menuju kantor. Dengan kilat, ia langsung melesat menuju kamar mandi dan tak sampai 15 menit rio telah selesai mandi dan segera berganti pakaian.

"Duh, hp mana sih? Gua ada meeting pagi pula" gerutu rio sembari menelpon salah seorang asistennya.

"Rian, kamu gantiin saya meeting. Nanti saya ke kantor jam 10an"

"Kebiasaan, semalem abis ngapain lo?"

"Gua tidur yan"

"Oke oke"

Setelah sambungan telpon terputus, rio langsung bergegas ke kamar mandi sambil menggerutu lantaran tidak dibangunkan oleh sang istri

"Nafa, tumben amat nggak bangunin aku" gumam rio

30 menit berlalu akhirnya Rio turun menuju ruang makan. Dan disanalah, ia melihat sang istri yang masih berkutat dengan menu sarapan.

"Udah bangun?" Tanya Nafa saat melihat rio bersandar di tembok.

"Kok kamu nggak bangunin aku sih yank" ujar rio seraya duduk dimeja makan.

"Aku udah bangunin kamu sampe 5x ya. Kamunya aja yang kebo"

"Masa sih? Kok aku nggak denger?"

"Ya gimana kamu mau denger orang kamu pules banget begitu" ujar Nafa

"Yaudah nih sarapan habis itu langsung ke kantor" rio membalasnya hanya dengan berdehem

"Eh iya katanya kamu ada meeting pagi?"

"Meetingnya udah diwakilin sama ryan, nanti kamu ke kantor ya?" Nafa hanya mengangguk

Brak

"Astagfirullah, siapa sih?"

Belum sempat rio melangkah, kakak kembarnya sudah berdiri dihadapan rio mengenakan seragam kerjanya, sepertinya Rafa ingin flight entah kemana.

"Heh, orang tuh kalo bertamu ketok pintu baik-baik terus ngucap salam. Lah lo nyelonong masuk aja. Ngapain sih? Terus ini? Lo mau flight?"

"Naf, bikinin kue dong buat anjani. Dia ngidam"

Sepenggal kalimat yang dilontarkan oleh rafa sukses membuat rio dan nafa terbengong.

"Beli aja napa sih. Eh istri gua juga lagi hamil. Kalo nggak ke toko kuenya nafa aja dah, minta disana" nafa pun langsung menyetujui usulan sang suami.

Memang sebulan yang lalu Nafa meminta izin untuk membuka usaha lagi. Tapi rio meminta syarat yaitu nafa yang tidak turun langsung ke dapur untuk membuat kue melainkan hanya mengontrol keuangan dan tokonya saja. Nafa pun menyetujui syarat sang suami. Dan hingga hari ini, toko kue milik Nafa selalu menjadi incaran para kaum hawa untuk membeli atau memesan kue.

"Anjaninya kagak mau, tadi gua juga bilang begitu ke dia. Beli aja ditokonya nafa tapi dianya nolak gara-gara yang bikin kuenya pasti bukan nafa"

"Ishh ngerepotin dah, yaudah kamu ke toko ya, aku antar. Dan lo, balik ambil si anjani terus bawa ke toko"

Rafa pun langsung pamit kembali ke rumahnya, nafa akhirnya berganti pakaian. Dan rio yang gagal berangkat ke kantor.

"MAS ADA TELPONNN" teriak nafa pada rio yang sedang berada dikamar mandi.

"SIAPA EMANG?"

"RYAN"

Setelah rio selesai dengan urusannya dikamar mandi ia langsung mengangkat telpon dari asistennya tersebut. Tidak sampai 15 menit rio sudah kembali menaruh ponselnya di ranjang.

You're My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang