PART 18

325 14 0
                                    

Mulai hari ini Rio memboyong Nafa kerumah yang sengaja ia bangun untuk sang istri sejak 2 tahun silam dan baru selesai pengerjaannya 10 bulan lalu.

"Gimana, kamu suka gak?"

"Banget. Makasih mas"

Mereka berdua pun masuk kedalam rumah mewah berlantai dua itu. Dan saat masuk kedalam kamar, nafa kembali memekik senang melihat interior kamar mereka

"Kayaknya aku harus dekor ulang deh" ujar rio

"Kenapa?"

"Buat kamar anak kita sayang. Terus aku pikir-pikir kalo dibelakang deket kolam kita bangun ruangan khusus gym sama home theater gitu? Setuju gak?"

"Ihh bagus juga tuh. Emang ruangan sebelah buat apaan? Kok pengen dirombak ulang?"

"Masih kosong sih, tadinya mau buat gym tapi aku mikir kayaknya kalo gym enakan langsung natap pemandangan luar gitu alhasil sampe sekarang masih kosong"

"Yaudah nanti aja dekornya. Atau gak dekor netral aja mas biar samain kayak ruangan lain"

"Terserah kamu deh. Mending sekarang kamu istirahat sayang, bajunya belum aku tata di walk in closet"

"Iya gapapa"

*****
Rio dan nafa memilih untuk membereskan baju yang mereka bawa dari apartment. Dan untuk apartment sendiri, tidak akan mereka jual karena letaknya yang strategis alias dekat dari perusahaan rio ataupun butik milik Nafa.

"Mas, besok ke dokter yuk buat ngecek si dedek"

"Oke sayang. Mending istirahat deh kamu daritadi kesana kemari terus"

Nafa pun memilih bersandar di headboard ranjang kamar mereka sementara Rio masih asyik menata baju - baju mereka di walk in closet. Hingga 1 jam kemudian Rio menyusul Nafa dan berbaring disebelahnya.

"Capek,"

Bukannya menjawab pertanyaan sang istri, Rio memilih untuk semakin menduselnya wajahnya pada ceruk leher sang istri dan sesekali menghirup harum wangi rambut Nafa.

"Yank, besok temenin ke acara nikahan anak dari kolega mas ya?,"

"Oke sayang," jawab Nafa

"Tapi kamu kalo pake heels jangan yang tinggi - tinggi ya,"

"Ya iya atuh mas, aku juga tau sayang. Kasian nanti baby," ujar Nafa seraya mengelus perutnya yang masih rata.

Waktu yang sudah menunjukkan pukul 12.00 tepat tengah hari membuat Rio memilih untuk membuatkan makan siang untuknya dan sang istri. Nafa yang melihat hal itu langsung menyusul sang suami ke dapur.

"Mau bikin apa mas?,"

"Kamu maunya dibikinin apaan? Dedek mau makan apa biar ayah yang masakin,"

"Nasi goreng aja mas, jangan pedes ya," Rio hanya mengangguk

Sementara Rio memasak, Nafa memilih membuat jus apel untuk sang suami yang entah kenapa cinta sekali dengan buah yang menjadi logo salah satu brand laptop dan ponse ternama itu. Tak sampai satu jam, 2 porsi nasi goreng sudah tersedia diatas meja makan.

"Makasih sayang," ujar Nafa seraya mengecup pipi Rio

"Sama - sama. Nih punya kamu yang gak pedes, punyaku soalnya aku tambahin sambal,"

Keduanya pun khidmat dalam diam menikmati santapan makan siang yang sangat sederhana itu. Hingga tak lama, kedua piring itu sudah licin tak tersisa sedikit pun. Rio sampai geleng - geleng kepala melihat nafsu makan sang istri yang meningkat 2x lipat.

You're My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang