Married with Psychopath
______________________________
Chapter 4: Calon Menantu."Han, udah belum? Lama banget sih?" tanya Devan setelah dia membuka pintu kamar.
"Sebentar. Lagian baru juga setengah jam kamu nunggu." ucap Hanabi, dia bangkit. Mengambil sling bag miliknya. Memperhatikan kembali penampilannya yang memang sederhana.
Hanabi berjalan kearah Devan yang masih memperhatikannya. Perempuan itu berdiri didepan Devan, keningnya mengernyit karena Devan masih saja memperhatikan dirinya. "Kau kenapa?"
"Seperti perkiraanku. Kamu ngga mau ribet." ucap Devan. Dia menatap Hanabi sambil tersenyum.
Hanabi terkekeh. "Tapi ngga malu maluin kan?"
Devan menggeleng, dia meraih tangan Hanabi lalu menggenggamnya lembut. "Ngga dong. Kan aku cintanya kamu bukan style kamu."
Hanabi kembali terkekeh, mereka berdua berjalan keluar. Tidak lupa menutup pintu apartemen mereka. "Kita mau kemana sih?"
"Kan kamu yang nentuin." ucap Devan membuat perempuan yang memakai make up tipis itu tersenyum malu. Dia lupa.
Hanabi memperhatikan penampilan Devan. Laki laki itu benar benar memakai baju yang ia belikan. Devan selalu menolak saat Hanabi memintanya untuk memakai baju itu. Tapi sekarang, dia mau memakainya. Benar benar keajaiban. Biasanya Hanabi harus memaksa agar Devan memakainya tapi Devan tetap saja tidak mau. Tapi semalam, hanya meminta satu kali Devan mau memakainya.
"Kamu cocok loh pake itu." ucap Hanabi setelah memperhatikan penampilan Devan.
"Aku jadi khawatir deh." ucap Devan membuat Hanabi mengernyit bingung.
"Khawatir gimana?"
"Aku makin ganteng. Nanti kalo para cewek pada ngejar ngejar aku gimana?"
"Astaga. Terlalu pd." ucap Hanabi cuek walaupun dia tidak menampik kalau Devan itu makin tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Psychopath [TAMAT]
Teen FictionDia bukan manusia, dia bukan seorang suami yang akan menjaga istrinya dengan baik. Merawatnya bukan malah memberi goresan goresan dikulit. Dia itu suamiku, ah biar aku ralat. Dia iblis pencabut nyawa yang merangkap menjadi suamiku. Tampan memang, ta...