Chap 25

28.4K 1.8K 60
                                    

Married with Psychopath
______________________________
Chapter 25: Naufal

Brak

Devan menutup pintu kamarnya dengan kesal menimbulkan suara yang cukup keras. Kenapa bisa seluruh keluarganya bisa menyuruh dia tetap tenang sedangkan istrinya entah bagaimana sekarang keadaannya.

Boleh tidak Devan mengutuk mereka? Ini sudah lewat tiga hari Hanabi hilang dan kedua orang tuanya selalu bilang tenang? Mana bisa Devan melakukannya. "Argh! Sialan!"

Devan membuka ponselnya, rahangnya mengeras melihat Dedemit Jahat yang selalu mengirimkannya pesan. Dia melemparkan ponselnya asal, kakinya membawa dirinya menuju cermin yang ada dikamar mandi. Menatap wajahnya yang sudah tidak terawat.

Prang

Devan memukul cermin yang tadi ia tatap sampai pecah. Tangannya terluka sampai mengeluarkan darah. Devan tidak peduli, dia menunduk. Nafasnya memburu, antara kesal, sedih dan frustasi secara bersamaan.

"Han, aku ngga bisa gini terus?" gumamnya lirih, dia menatap tangan kanannya yang berlumuran darah. "Kamu dimana sih? Kenapa susah banget buat nemuin kamu?"

Pintu kamar mandi terbuka, terlihat Nia yang menatap anaknya khawatir. Dia menarik Devan keluar, lalu mendudukkan Devan diatas tempat tidur. Mengambil kotak P3K untuk mengobati Devan.

"Kamu kenapa jadi gini sih, sayang?" tanya Nia khawatir.

Devan memperhatikan tangannya yang diobati oleh Nia. "Mom tau sendiri."

Nia menghela nafas, dia selesai mengobati tangan Devan. Kepalanya mendongak, menatap wajah anaknya. "Kamu--"

"Kalo Mom mau ngomong nyuruh aku sabar, aku ngga bisa." potongnya membuat Nia terdiam. Dia melihat luka yang begitu dalam dimata Devan.

"Devan," panggilnya. Nia menggenggam kedua tangan Devan lembut. "Mom ngga nyuruh kamu sabar. Mom cuman nyuruh kamu tunggu bentar lagi. Daddy lagi cari Hana. Mom juga khawatir sama Hanabi. Mom--"

"Mom, aku ngga bisa lagi. Aku udah capek. Aku ngga tau keadaan Hanabi sekarang gimana. Aku khawatir, Mom. Aku ngga bisa lagi." setelah mengatakan itu, Devan bangkit. Berjalan keluar dari kamar. Dia berjalan cepat meninggalkan rumah.

"Devan!" teriakan itu tidak membuat Devan berhenti. Dia mempercepat langkah kakinya.

"Devan, tunggu!" teriak Nia berlari menyusul Devan. Bahkan dia hampir terjatuh jika tidak ada Brian yang memegangi tubuhnya. "Devan!"

"Maaf, Mom." gumam Devan lirih. Dia masuk kedalam mobilnya, menjalankannya meninggalkan rumah kedua orang tuanya.

"Papa, tunggu!" Devan benar benar menulikan pendengarannya. Dia tidak bisa melihat kebelakang. Melihat Daffin yang terlihat khawatir padanya membuat Devan tidak bisa berbuat apa apa.

Mobil Devan melaju cepat, matanya terlihat berkaca kaca. Cengkraman distir mobilnya terlihat sangat erat menandakan kalau Devan benar benar marah dan sedih.

"Sial!" teriaknya kesal, dia semakin menekan pedal gas nya membuat mobil yang ia bawa melaju semakin cepat.

Sampai, mobil yang melaju didepannya membuat Devan kaget. Dia memutar stir mobilnya dengan asal menghindari tabrakan. Matanya terbelalak saat mobilnya akan menabrak pohon. Dengan gesit dia keluar dari mobil, tubuhnya jatuh kejalan. Dia memperhatikan mobilnya yang menabrak pohon dengan keras. Ledakan terjadi membuat Devan tanpa sadar menghela nafas lega. Dia aman.

Married with Psychopath [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang