Married with Psychopath
______________________________
Chapter 13:"Mom Dad, kita mau pindah." ucapan Devan yang tiba tiba membuat semuanya kaget. Kecuali Hanabi yang tengah duduk disebelahnya. Mereka tengah berkumpul diruang keluarga.
"Lah kok cepet banget?" tanya Nia, dia tidak rela jika anak dan menantunya pergi secepat ini. Dia masih ingin banyak ngobrol dengan Hanabi. "Apa ada masalah?"
Devan melirik Gevan sebentar. "Ngga ada masalah kok, Mom. Pengin mandiri aja." ucap Devan yakin. "Kalo gini terus kan ngga bisa mandiri."
"Koreksi. Sebelum menikah gimana?" tanya Brian yang mendapat kekehan dari Devan dan cubitan manis dari Nia. "Sakit."
"Ya lanjutin mandirinya, Dad. Terus juga, Hanabi sedikit ngga nyaman disini." ucap Devan yang mendapat pelototan dari Hanabi.
"Iya iya, gue tau gue salah. Ngga usah disindir juga kali." ingin rasanya Gevan mengatakan itu tapi tidak bisa. Hubungannya bisa semakin retak dengan Devan.
"Ngga kok Mom Dad, Hana nyaman disini." ucap Hanabi cepat. Dia melirik Devan tajam.
Kedua orang tua itu menghela nafas. Mereka tau bagaimana masalah masa lalu mereka. Tapi, apa yang bisa mereka lakukan? Tidak, bukannya mereka tidak ingin membantu. Hanya saja, itu masalah mereka. Anak anak itu sudah dewasa, pasti mereka tau bagaimana menyelesaikan masalah ini dengan baik.
"Kak Hana sama Kak Devan mau pindah kemana?" tanya Nara, dia tengah mengerjakan tugasnya. Dia lebih senang saat mengerjakan tugasnya saat mereka sedang berkumpul, jika tidak tau Nara bisa bertanya dengan mudah.
"Ke surga." jawab Devan cuek.
"Lah kakak mau mati? Ya udah sana, tapi kak Hana jangan diajak." ucap Nara tidak kalah cuek.
"Sabar jangan dihujat. Dia adik lo satu satunya." ucap Devan dalam hati sambil menatap Nara tajam. "Ke apartemen kakak. Lagian siapa yang mau mati? Kakak ngga mau buat kak Hana jadi janda."
"Kalo Hana janda, nanti gue yang gantiin elo." ucap Gevan santai.
"Bahkan di mimpi aja gue ngga akan ngebiarin Hana jadi janda." ucap Devan sinis.
"Sudah! Kalian ini malah bertengkar." lerai Nia. Kalau dibiarkan akan semakin ngelantur. "Devan, memangnya kamu sudah punya pekerjaan untuk menghidupi Hana? Kamu sudah menjadi suami sekarang. Ada tanggung jawab besar yang harus kamu tanggung."
Devan tersenyum. "Mom tenang aja, Devan punya pekerjaan untuk ngehidupin Hana dan anak anak nanti. Halal kok."
Hanabi yang awalnya sudah berfikir macam macam bisa bernafas lega. Jika halal, berarti bukan penjualan ilegal organ dalam manusia bukan?
"Emang kamu kerja apa?" tanya Brian. Dia tau bagaimana Devan, laki laki itu benar benar sangat mirip dengannya.
"Punya cafe sama butik. Cafe nya sudah ada dimana mana, ada juga di luar negeri. Terus kalo butik, itu sebenarnya buat Hana. Model baju yang dibuat juga punya Hana. Aku suruh orang buat dan ngga tau kenapa malah sukses. Jadi, kehidupan kami pasti terjamin." ucap Devan. Ada nada sedikit sombong disana.
"Kapan kamu ngejalaninnya?" tanya Hanabi. Dia tidak tau kalau Devan punya cafe dan butik yang terkenal. Devan tidak pernah mengatakannya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Psychopath [TAMAT]
Teen FictionDia bukan manusia, dia bukan seorang suami yang akan menjaga istrinya dengan baik. Merawatnya bukan malah memberi goresan goresan dikulit. Dia itu suamiku, ah biar aku ralat. Dia iblis pencabut nyawa yang merangkap menjadi suamiku. Tampan memang, ta...