happy reading:*
EPILOG
Lintang Ivander Vernando"Papa, jangan lama lama perginya." ucap bocah berusia tujuh tahun yang berdiri disebelah laki laki berusia 19 tahun. Devan berjongkok didepan anaknya.
"Cuman satu minggu, Lintang. Ngga lama." ucap Devan sambil mengelus kepala Lintang lembut.
"Satu minggu lama, Pah." anak laki laki itu mengerucutkan bibirnya, wajahnya memerah karena akan berpisah dengan Papa nya.
Devan terkekeh kecil, dia mencium kening anak kandung satu satunya. Dia harus meninggalkan kedua anaknya karena ada perjalanan bisnis menuju Jerman. "Kan ada Kak Daffin."
Lintang mendongak menatap Kakaknya dengan pandangan yang sulit diartikan. "Kak Daffin nyebelin, suka jahil."
"Kamu yang mulai duluan jahilin kakak." ucap Daffin sambil mengacak rambut Lintang gemas.
"Tuh kan, Pah. Lintang ikut aja sama Papa ya?" Linta mengeluarkan puppy eyes nya, berharap Devan mau mengajaknya menuju Jerman.
"Ngga. Kamu dirumah aja." Devan menolak.
"But, Pah--"
"Want a gift from Mama?" pertanyaan Devan membuat Lintang mengangguk semangat. Devan terkekeh melihat betapa lucunya sang anak. "Lintang umurnya berapa?"
Lintang terlihat berfikir, dia menghitung jarinya. Sangat fokus sampai Devan dan Daffin yang melihatnya sampai terkekeh. Wajah Lintang terlihat senyum lebar. "Tujuh, Pah."
Devan tersenyum. "Tunggu sebentar." Devan bangkit, dia berjalan menuju kamarnya. Mengambil kotak milik Hanabi yang tidak pernah ia sentuh sama sekali. Devan menarik nafas panjangnya, mentralkan rasa sakit yang kembali menghantam dirinya. Devan kembali menuju ruang keluarga. Terlihat Daffin dan Lintang yang sudah duduk diatas sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Psychopath [TAMAT]
Genç KurguDia bukan manusia, dia bukan seorang suami yang akan menjaga istrinya dengan baik. Merawatnya bukan malah memberi goresan goresan dikulit. Dia itu suamiku, ah biar aku ralat. Dia iblis pencabut nyawa yang merangkap menjadi suamiku. Tampan memang, ta...