Married with Psychopath
______________________________
Chapter 24: Marah!"Devan!" ucapan itu terdengar bersamaan dengan terbukanya pintu ruang rawat Daffin. Devan menengok, mendapati seluruh keluarganya, minus Nara.
Nia berjalan mendekat, Devan yang melihat itu langsung memeluk Nia erat. Perasaan Devan sekarang begitu khawatir. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan Hanabi sekarang. "Mom."
"Hana pasti baik baik aja." ucap Nia menenangkan, dia mengelus punggung Devan yang sedikit bergetar.
Setelah sedikit tenang, Devan duduk disofa ruang rawat Daffin. Dia tidak bisa menceritakan apa yang terjadi. Tapi, pelakukanya dia tau pasti.
"Dev, Hana pakai gelang yang Dad kasih?" tanya Brian membuat Devan langsung menatap Brian. "Jangan bilang kamu ngga kasih?"
Devan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dia salah tingkah sekaligus merutuki kebodohannya. "Maaf, aku lupa kasih ke Hana."
Brian menghela nafas, dia membuka ponselnya. Menghubungi Vero, siapa tau dia sudah menemukan Hanabi dimana. Sedangkan Nia menatap anaknya yang terlihat frustasi.
"Dev, dia siapa sih?" tanya Cacha yang datang bersama Cello. Daisy ia titipkan dengan Nara.
"Lo ngga nyulik bocah kan?" tuduh Gevan.
Devan mendengus. "Ngga lah! Itu Daffin, bocah yang gue temuin empat tahun lalu."
"Empat tahun?" semua orang menatap Devan tidak percaya. Devan hanya mengangguk sekilas, dia masih kepikiran dengan Hanabi.
"Gimana ceritanya? Kok lo ngga kasih tau kita?" tanya Gevan tidak percaya. Dia menatap adik kembarnya itu bingung.
"Ya gitu lah. Lagian dia aman kok. Dia juga tadi mau nolong Hanabi." ucap Devan. Semuanya menatap Devan bingung.
"Jangan setengah setengah jelasinnya, Devan!" desis Cacha sudah sangat kesal. Dia khawatir dengan keadaan Hanabi ditambah Devan yang tiba tiba berubah jadi aneh.
"Cha, tenang." ucap Chiko sambil mengelus punggung Cacha.
"Lagian Devan nyebelin." ucap Cacha, dia memeluk Chiko erat.
"Bisa kau lakukan dengan cepat?" ucap Brian didalam telpon membuat semuanya langsung diam sambil memperhatikan Brian.
"Yah, lakukan dengan cepat. Aku yakin, dia pasti menyembunyikan Hana tidak terlalu jauh. Sebar semuanya." suruh Brian lalu mematikan sambungan telponnya setelah Vero menjawab 'Iya.'
Devan mengusap kepalanya kasar, dia tidak bisa berfikir jernih. Rencana tidak bisa muncul diotaknya. Fikirannya hanya fokus pada Hanabi, Hanabi, Hanabi saja. Apa yang ia lakukan sekarang? Apa keadaannya baik baik saja? Apa Hanabi diperlakukan dengan baik? Devan akan benar benar membunuh Fira jika istrinya itu terluka.
Fokus Devan teralihkan saat ponselnya berbunyi. Dia mendengus lirih, siapa yang sudah mengganggu dirinya disaat begini? Mata Devan menajam melihat siapa yang sudah mengirimkan pesan kepadanya.
Dedemit Jahat
Gimana? Masih mau sama si Hana? Dia udah ngekhianatin kamu.Fira mengirimkan beberapa foto dan video berdurasi 1 menit lebih 30 detik. Dia mencengkram ponsel miliknya dengan tatapan tajam dan juga rahang yang mengeras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Psychopath [TAMAT]
Novela JuvenilDia bukan manusia, dia bukan seorang suami yang akan menjaga istrinya dengan baik. Merawatnya bukan malah memberi goresan goresan dikulit. Dia itu suamiku, ah biar aku ralat. Dia iblis pencabut nyawa yang merangkap menjadi suamiku. Tampan memang, ta...