Married with Psychopath
______________________________
Chapter 7: Godaan.Hanabi dan Devan sampai dirumah setengah jam sebelum makan malam. Mereka masih sempat untuk bersiap. Setelahnya, mereka berjalan bersama menuju ruang makan. Disana, sudah ada Nia, Brian, Gevan dan Nara.
Nara, gadis SMA kelas 11 itu terlihat tengah cemberut. Devan dan Hanabi yang melihanya mengernyit bingung. Keduanya duduk dikursi masing masing dengan Hanabi yang duduk disebelah Devan.
"Nara kenapa?" tanya Devan bingung. Sedangkan Hanabi hanya menyiapkan makanan untuk Devan. Tentu dengan menu favorite Devan, Hanabi sudah tau sebelum Devan memberi tahu.
"Ngga boleh ikut camping. Padahal tempatnya deket." ujar Nara sambil mengerucutkan bibirnya kesal.
"Lagian kalo ikut pasti mau berduaan sama si Kevin Kevin itu." ucap Brian sambil menatap putri paling kecilnya.
"Daddy apaan sih. Lagian Kevin itu ketua OSIS. Jadi ngga bakalan bisa berduaan sama Nara." ucap Nara merajuk. Dia menatap makanannya tidak berselera.
"Nara Nara, makanya kalo mau izin bohong dikit." ucap Gevan, dia bagaikan iblis yang menjerumuskan manusia ke hal yang salah.
"Jangan. Ngga boleh, dosa." ucap Devan. Dia menatap Gevan tajam.
"Gev! Kalo ngajarin yang bener!" tegur Nia yang mendapat cengiran dari Gevan.
"Dad, izinin aja Nara. Kalo dirumah terus bisa tambah nolep dia." ujar Gevan membantu membuat Nara yang tadi cemberut sedikit menyunggingkan senyumnya.
"Ngga! Sekali engga ya enggak." ucapan Brian membuat Nara semakin cemberut.
Nara melihat Devan dan Hanabi bergantian. Meminta bantuan. Sedangkan keduanya saling menatap, seolah berbicara dari hati ke hati. Devan menghela nafas, dia mengangguk menatap Brian yang sudah memakan makan malamnya.
"Dad--"
"Lebih baik kalian makan. Dan Nara, kamu juga makan." ucap Brian memotong dengan tegas. Mereka semua bergidik mendengar ucapan Brian. Mau tidak mau mereka memulai makan malam.
Setelah makan malam, Nara langsung berjalan menuju kamarnya. Gadis itu masih kesal karena tidak diperbolehkan ikut camping. Hanabi yang melihat itu menghela nafas, dia tau bagaimana perasaan gadis itu. Dia juga pernah merasakan hal yang sama. Bukan karena tidak diperbolehkan, hanya saja siapa yang akan menemani kakaknya dirumah.
"Kamu susul Nara sana. Hibur dia, biar aku yang ngomong sama Daddy." ucap Devan yang diangguki oleh Hanabi.
Hanabi bangkit. "Semuanya, Hanabi keatas duluan. Selamat malam Mom, Dad." setelah mengatakan itu, Hanabi berjalan menyusul Nara.
"Lah kenapa gue ngga diucapin selamat malam?" tanya Gevan pada dirinya sendiri.
"Ngimpi, Gev! Halu lo ngga usah ketinggian." cibir Devan tidak suka. Devan beralih menatap Brian. "Dad, ngga bisa ya ngebolehin Nara ikut?"
Brian menatap Devan dengan kening mengernyit. "Dad ngga suka sama si Kevin Kevin itu. Katanya ketua OSIS tapi urakan."
Nia mengelus punggung tangan Brian. "Tapi kita ngga tau kan sifat asli Kevin kayak gimana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Psychopath [TAMAT]
Novela JuvenilDia bukan manusia, dia bukan seorang suami yang akan menjaga istrinya dengan baik. Merawatnya bukan malah memberi goresan goresan dikulit. Dia itu suamiku, ah biar aku ralat. Dia iblis pencabut nyawa yang merangkap menjadi suamiku. Tampan memang, ta...