Married with Psychopath
______________________________
Chapter 36: Akhir"BANGSAT!" Devan berteriak, dia kesal, marah, sedih. Semua perasaan bercampur aduk didalam hatinya.
Devan berjalan dengan cepat kearah orang yang sudah menabrak Hanabi. Cukup mudah karena terdapat CCTV didaerah Hanabi ditabrak. Devan menarik kerah baju Fallen lalu memukul wajah Fallen dengan keras sampai laki laki itu jatuh tersungkur.
Bukannya marah, Fallen malah terkekeh kecil. Devan menatapnya tajam dengan nafas memburu, entah bagaimana caranya Fallen keluar, tapi keluarganya masih berada didalam penjara.
"Lo kenapa ngga bisa diem sih? Diem dipenjara ngga usah bikin ribut." desis Devan, dia memukul Fallen bertubi tubi sampai laki laki itu terkapar tidak berdaya.
Fallen hanya diam, tidak melawan. Dia menatap Devan yang mengeluarkan mengeluarkan pisau dari saku celana nya. Fallen tersenyum kecut dengan nafas yang memburu. Tubuhnya sudah lemas, Devan memukul dirinya dengan seluruh tenaga yang ia punya.
"Lo harus mati!" desis Devan. Tanpa aba aba apapun, Devan menusukkan pisaunya diperut Fallen berkali kali. Tidak peduli pada teriakan kesakitan Fallen. "Sering ngelakuin ini kan? Lo pasti tau gimana rasanya. Jadi diem aja!"
Lantai penuh dengan darah Fallen yang mengucur dengan deras, begitu juga tangan dan kemeja putih yang dikenakan Devan. Banyak sekali tusukan yang ada ditubuh Fallen membuat nafas Fallen semakin memberat.
Devan membuang pisaunya dengan asal, dia bangkit lalu berjalan meninggalkan Fallen yang tengah sekarat. Tidak peduli pada keadaan Fallen, yang jelas, sekarang dia harus langsung pergi kerumah sakit.
Hatinya benar benar merasa tidak tenang, segala kemungkinan berkecambuk didalam pikirannya. Devan menghela nafas, sebelum dia kesini, dia sudah kerumah sakit. Anaknya memang selamat, tapi Hanabi masih kritis. Benturan keras dikepalanya membuat perempuan itu koma dan Devan tidak tau kapan wanitanya akan bangun.
***
"Papa." panggilan itu membuat Devan menengok. Dia tengah berada diruangan bayi nya berada, menatap bayi laki laki yang benar benar mirip dengan Hanabi versi tegas nya. "Papa marah sama Daffin."
Devan menggeleng mendengar ucapan Daffin, dia tersenyum lalu menyuruh Daffin mendekat. Dengan rqgu, Daffin berjalan mendekati Devan. "Papa ngga marah sama kamu."
"Tapi, secara ngga langsung, Daffin yang sudah--"
"Sstt! Ngga usah ngomong gitu didepan anak kecil." Devan memotong. Dia mencoba tegar sekarang. "Ngga usah mikir kalau Daffin yang salah. Jangan pernah mikir gitu, oke!"
Daffin mengangguk, dia sangat beruntung bertemu dengan keluarga yang benar benar baik walaupun Papa angkatnya itu seorang psikopat. Daffin melihat kedalam kotak kaca yang berisi seorang bayi mungil. "Papa, dia laki laki ya?"
Devan mengangguk, dia memperhatikan wajah itu. Benar benar mirip dengan Hanabi, matanya, bulu matanya yang lentik, bibirnya yang lentik dan merah alamai dan pipinya yang memerah. Walaupun begitu, dia terlihat tampan. Benar benar tampan.
"Kata Mama, kalo anaknya cowok, kasih suruh nama Lintang." Daffin mendongak menatap Devan yang sekarang juga tengah menatapnya. "Papa mau kasih nama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Psychopath [TAMAT]
Novela JuvenilDia bukan manusia, dia bukan seorang suami yang akan menjaga istrinya dengan baik. Merawatnya bukan malah memberi goresan goresan dikulit. Dia itu suamiku, ah biar aku ralat. Dia iblis pencabut nyawa yang merangkap menjadi suamiku. Tampan memang, ta...