Chapter 2

8.7K 680 96
                                    

Cahaya matahari memasuki celah jendela kamar namja manis bernama Jeon Jungkook, sesekali dia terganggu akibat silaunya sinar matahari, memaksanya untuk membuka mata. Kelopak mata indah itu perlahan terbuka, setelah semua kesadarannya kembali dia bangun dan mendudukkan tubuhnya di tepi ranjang. Mulutnya terbuka, menguap karena rasa kantuk yang masih menyerangnya. Atensinya beralih pada jam di atas nakas, 08.30. Perlahan dia turun dan masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.

  Setelah hampir 20 menit berada di dalam kamar mandi, namja itu keluar dengan handuk yang melilit pada pinggangnya. Tetesan air dari rambut yang turun hingga ke dagunya, membuatnya terlihat sempurna, otot pada lengan dan perutnya, sangat pas pada tubuh namja manis itu. Jangan salah, meskipun Jungkook mempunyai wajah yang manis dan cantik, tapi aura namja itu mampu membuat para yeoja takluk akan pesonanya. Namja itu berjalan ke arah lemari pakaian, memakainya dan setelah siap namja itu pun keluar dari kamarnya.

  Saat menuruni tangga Jungkook bingung, kenapa ruang tamu sangat berisik? Apakah Appa dan hyungnya tidak bekerja pikirnya.

" Oh kau sudah bangun sayang?". Tanya nyonya Jeon saat melihat sang anak bungsu menuruni tangga

"Ne eomma". Jawabnya lalu mendudukkan dirinya di samping sang eomma

"Appa dan hyung tidak bekerja? Tumben sekali berada di rumah pagi-pagi". Tanya jungkook

" Yak, kau menyuruh kami selalu bekerja begitu?". Cibir sang hyung, Jeon Wonwoo

"Aku kan hanya bertanya hyung, kenapa kau harus marah-marah?" Tanya Jungkook dengan pipi yang menggembung lucu dan bibirnya yang mengerucut. Astaga kookie, kau membuat semua orang yang berada di sekitar mu ingin mencekikmu karena gemas.

"Sekarang hari minggu sayang, jadi appa dan hyungmu tidak berkerja, sudahlah kalian berdua jangan bertengkar". Ucap nyonya Jeon

"Kookie, appa sudah mendaftarkanmu di sekolah yang baru". Ucap Tuan Jeon, Jeon Sehun

"Ne appa, eomma sudah memberitahuku tadi malam". Jawab Jungkook sambil memasukkan sebuah kue ke dalam mulutnya

"Bagaimana? Apa kau menyukainya?". Tanya tuan Jeon

"Ne appa, kookie sangat suka. Gomawo appa ?". Ucap Jungkook

"Kook-ah, di sana kau akan bertemu Mingyu". Ucap Wonwoo

"Eoh jinjja?". Tanya Jungkook antusias

"Ne, aku sudah memberitahu Mingyu kalau kau akan bersekolah di sana, aku juga memintanya untuk menjagamu". Ujar Wonwoo. Meskipun mereka berdua selalu bertengkar, tapi Wonwoo sangat menyayangi adiknya. Ada sebuah alasan kenapa Wonwoo meminta kekasihnya untuk menjaga Jungkook selama di sekolah. Kim Mingyu adalah kekasih Wonwoo yang sudah sangat akrab dengan Jungkook.

"Gomawo hyung, aku menyayangimu". Ucap Jungkook sembari memeluk sang hyung dengan erat.

"Kookie-ah, appa dan eomma 3 hari lagi akan ke jepang. Kau baik-baiklah di sini dengan hyungmu ne?". Ucap tuan Jeon. Jungkook yang mendengar perkataan sang Appa pun melepaskan pelukannya pada sang hyung.

"Berapa lama appa di sana?". Tanya Jungkook

"Kami akan kembali saat kau akan masuk ke sekolah barumu sayang". Jawab nyonya Jeon

"Baiklah, jangan lupa oleh-oleh untuk kookie ne?". Kata Jungkook dengan mata berbinar

"Aigoo putera eomma sangat menggemaskan. Eomma tak akan lupa sayang". Sambil mengelus surai Jungkook

Please Remember Me Hyung [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang