Chapter 4

6.7K 641 51
                                    

2 minggu kemudian

Hari ini adalah hari seorang Jeon Jungkook memasuki sekolah barunya. Seragam yang sudah melekat sempurna pada tubuhnya nampak terlihat pas. Tuan Jeon mengantarkan putera bungsunya karena sekaligus dia akan berangkat ke kantornya bersama sang putera sulung. Jadi di sinilah Jungkook berada, di dalam mobil keluarga Jeon dengan Wonwoo yang mengemudi, sedangkan tuan Jeon duduk di samping kemudi, dan Jungkook di kursi belakang. Jungkook hanya diam saja sejak keluar dari masionnya. Pandangannya melihat keluar jendela mobil, sang Appa dan hyungnya paham dengan sikap Jungkook. Mungkin Jungkook sedang resah apakah dia bisa nyaman di sekolah barunya.

"Jungkook-ah nanti saat kau sudah pulang, kau hubungi appa dan hyungmu ne?". Ucap tuan Jeon menyadarkan Jungkook dari lamunannya.

"Ne appa". Jawab Jungkook. Mobil keluarga Jeon berhenti tepat di depan pintu gerbang Bangtan High School. Jeon Jungkook turun dari mobilnya.

"Kau jangan nakal kookie, bersikaplah baik pada teman-temanmu ne?". Ucap tuan Jeon

"Ne Appa, aku akan bersikap baik jika mereka baik padaku". Jawab Jungkook

Tuan Jeon tau maksud dari perkataan Jungkook. Hal ini lah yang membuat tuan Jeon memutuskan untuk pindah ke seoul setelah 2 tahun mereka menetap di Busan. Jungkook memang sangat benci kepada seseorang yang hanya memandangnya sebagai pewaris, karena mereka berteman dengan Jungkook hanya karena uang. Tuan Jeon berharap putera bungsunya bisa beradaptasi dengan sekolah barunya.

"Sekarang masuklah. Appa dan hyungmu akan berangkat". Kata Tuan Jeon

"Selamat belajar kookie". Timpal Wonwoo.

Mobil keluarga Jeon pun meninggalkan area sekolah. Jeon Jungkook, pemuda itu memasuki area sekolah dan matanya memandang besarnya sekolah.

"Tak buruk juga. Semoga di sini berbeda dengan di sana". Gumamya

  Kakinya melangkah memasuki koridor, sesekali bergumam saat melihat papan nama yang tergantung di atas pintu. Jungkook berjalan mencari ruangan kepala sekolah. Di ujung sana dia menemukannya. Perlahan kaki jenjangnya menuju ruangan itu. Saat sampai di depan pintu, Jungkook pun mengetuk pintu.

Tok Tok Tok

"Masuk". Perintah suara seseorang dari dalam ruangan. Pintu itu terbuka dengan kepala Jungkook yang menyembul terlebih dahulu.

"Eoh ternyata kau kook?". Tanya sang kepala sekolah saat melihat Jungkook. Jungkook menghampiri kepala sekolah itu dan duduk di kursi setelah di persilakan.

"Annyeong samchon". Sapa Jungkook. Yeah, kepala sekolah adalah sepupu dari Tuan Jeon. Choi Minho

"Mari Kook samchon antar ke kelas mu". Ucap Tuan Chio dan setelahnya pergi di ikuti Jungkook.

  Jungkook gugup. Dia tak pernah merasa seperti ini biasanya. Sesekali dia menggigit bibir bawahnya dan meremas ujung seragamnya. Saat ini Tuan Choi dan Jungkook berada di depan kelas yang katanya adalah kelas Jungkook. Tuan Choi mengetuk pintu dan keluarlah seorang namja paruh baya dengan kacamata di pangkal hidungnya.

"Ada apa Kepala sekolah?". Tanya namja paruh baya itu kepada Tuan Choi.

"Ah aku mengantar murid baru Tuan Lee". Jawab Tuan Choi. Seseorang yang di panggil Tuan Lee menengok pada Jungkook.

"Silahkan masuk". Ucap Tuan Lee

"Nah Kookie, kau masuklah. Jika nanti kau butuh sesuatu, datanglah keruangan samchon ne?". Sambil mengelus surai hitam Jungkook.

"Ne". Jawan Jungkook singkat. Jungkook masuk mengikuti Tuan Lee, suasana yang awalnya ramai tiba-tiba hening saat melihat kedatangan seorang namja manis. Banyak dari siswa dan siswi yang berbisik-bisik menanyakan siapa gerangan namja tersebut. Tapi seorang namja di pojok sana terlihat tersenyum melihat Jungkook berdiri di depan kelasnya. Jungkook melihat seisi kelas dan pandangannya jatuh pada namja yang tengah tersenyum padanya. Jungkook pun membalas tersenyum

Please Remember Me Hyung [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang