Chapter 5

6.8K 545 26
                                    

Awas banyak typo.


Jeon Jungkook memasuki mansionnya dengan santai. Rasa sakit pada wajahnya akibat pukulan 2 preman itu tak di hiraukamnya. Saat akan menaiki tangga, tiba-tiba suara sang eomma memasuki pendengarannya.

"Dari mana saja kau?". Tanya nyonya Jeon dengan bersendekap dada sedangkan Jungkook hanya memberikan cengirannya

"Eomma belum tidur?". Tanya Jungkook mengalihkan pembicaraan

"Jawab eomma Jeon, dari mana saja kau?". Tanya nyonya Jeon sekali lagi dan berjalan ke arah Jungkook

"I-itu-". Belum sempat Jungkook menyelesaikan bicaranya, suara sang eomma menggelegar terlebih dahulu

"ASTAGA KOOKIE WAJAHMU KENAPA?". Tanya nyonya Jeon khawatir

"Hehe habis di hajar preman eomma". Cengirnya

"Yak kau habis berkelahi eoh?" Nyonya Jeon menjewer telinga Jungkook

"Appo eomma, lepaskan. Aku tidak berkelahi". Sambil melepaskan tangan sang eomma dari telinganya

"Lalu ini apa hah jika bukan berkelahi?". Tanya nyonya Jeon tetap menjewer telinga Jungkook

"Makanya dengarkan dulu penjelasanku eomma". Ucap Jungkook dam akhirnya Nyonya Jeon melepaskannya

"Tadi saat aku pulang dari mini market, aku melihat seseorang yang di hajar oleh 2 preman. Karena aku lihat dia sepertinya kewalahan jadi aku menolongnya eomma. Seperti itulah ceritanya". Jelas Jungkook

"Ugh ternyata putera eomma pemberani ne. Maaf Kookie eomma sudah berburuk sangka padamu. Tapi bukan berarti kau boleh berkelahi ne? Kau hanya boleh saat seseorang butuh bantuanmu. Arra?". Ucap nyonya Jeon

"Ne eomma". Jawab Jungkook

"Baiklah. Sekarang kau mandilah, lalu kau turun. Eomma akan mengobati lukamu". Titag nyonya Jeon

"Ne eomma". Jawab Jungkook

.
.

Jeon Jungkook sedang berguling-guling di atas tempat tidurnya. Pikirannya mengingat kejadian tadi saat dia menolong seorang namja. Tadi saat menolong namja itu, namja yang di tolong Jungkook tak begitu jelas melihat wajah Jungkook karena minimnya lampu jalan. Tapi tidak dengan Jungkook, dia jelas sekali tahu kalau itu adalah namja yang hampir menabraknya. Jungkook berfikir apa benar itu hanya kebetulan. Pertama, dia bertemu dengan namja yang hampir menabraknya 2 minggu yang lalu. Kedua, kenapa nama namja itu sama dengan seseorang yang di kenalnya. Seseorang yang telah meninggalkannya 12 tahun yang lalu saat dia masih berusia 5 tahun. Seseorang yang berjanji akan kembali, tapi sampai sekarang pun seseorang itu tak pernah kembali. Ingatnya kembali pada 12 tahun yang lalu.

*flashback on*

  Seorang bocah berusia 5 tahun sedang menangis di taman dekat rumahnya. Tubuhnya bergetar akibat lama dia menangis. Seorang bocah berusia 7 tahun menghampirinya.

"Kau kenapa Kookie?". Tanya bocah berusia 7 tahun itu. Bocah yang sedang menangis itu pun mendongakkan kepalanya

"Hyungie?". Panggil bocah bernama Kookie

"Iya ini aku Kookie. Kau kenapa hem?". Tanya bocah berusia 7 tahun itu lagi dengan mendekap tubuh Kookie.

"Hiks..hiks..". Bukannya menjawab Kookie malah tambah menangis

"Uljimane ne. Kau kenapa hem?". Tanyanya lagi

"Hyungie tidak meninggalkanku kan?" Tanya Kookie

Please Remember Me Hyung [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang