Kim Taehyung termenung, pemuda itu berdiri di balkon kamarnya, sambil menatap langit malam. Perasaannya mendadak aneh, pasalnya setelah kejadian dua hari lalu di saat dirinya membawa Jungkook ke uks, entah kenapa ada sesuatu yang beda pada hatinya. Dirinya bahkan terus saja memikirkan pemuda manis itu. Seperti sudah mengenal lama.
"Kenapa aku seperti ini? Tak mungkin kan aku menyukainya?". Gumamnya dengan memandang langit malam.
.
.Kediaman keluarga Kim saat ini sangat sepi. Tuan dan Nyonya Kim berada di luar negeri, mereka berdua berangkat sekitar 2 hari yang lalu. Di meja makan terlihat Taehyung dan Bambam yang sedang sarapan. Sesekali Taehyung akan mencuri pandang terhadap adiknya itu. Sebenarnya ia ingin bertanya bagaimana keadaan Jungkook, hanya saja dirinya gengsi.
"Kenapa kau terus saja memandangku seperti itu?". Celetuk Bambam sambil tetap memakan makanannya
Dirinya tahu bahwa sedari tadi kakaknya itu memandanginya. Sedangkan Taehyung, matanya bergerak gelisah, tubuhnya menegang saat ketahuan memandangi adiknya.
"Ciih siapa yang memandangi mu?". Elaknya sinis dan berusaha untuk tenang.
Bambam menengadahkan kepalanya lalu menatap Taehyung dengan satu alis terangkat.
"Kau tak perlu mengelak hyung. Sudah jelas bahwa kau terus memandangiku". Ucap Bambam tak kalas sinis.
"Ada apa?". Lanjutnya sambil memicingkan matanya menatap Taehyung.
"Ada apa apanya?". Tanya Taehyung pura-pura tidak mengerti. Bambam berdecih mendengar pertanyaan Taehyung.
"Aku tahu ada sesuatu yang ingin kau tanyakan kan?". Tersenyum remeh pada Taehyung.
Sedangkan Taehyung, ia memakan makanannya dengan santai berusaha untuk terlihat tenang agar sang adik tak curiga.
"Apa ini tentang Jungkook?". Lanjut Bambam.
"Uhuk...uhuk". Taehyung tersedak makanannya saat sang adik dengan tepatnya menebak isi pikirkan Taehyung. Tangannya buru-buru meraih segelas air yang berada di depannya dan meminumnya dengan rakus.
"Yak kau mau aku mati tersedak hah?". Taehyung menatap nyalang sang adik.
"Kenapa kau marah padaku?". Tanyanya dengan kedua alis menukik
"Oh apa benar ini ada hubungannya dengan Jungkook?". Lanjut Bambam. Sudut bibirnya terangkat membentuk seringai.
Mata Taehyung berkedip, wajahnya menampilkan raut terkejut tapi buru-buru ia memasang wajah tenangnya kembali.
"Jangan bicara omong kosong. Cepat selesaikan makanmu, aku tidak mau terlambat gara-gara kau lelet". Taehyung kembali memakan makanannya. Bambam hanya berdecih mendengar perkataan Taehyung.
.
.Jungkook berjalan dengan santainya memasuki area sekolah. Sejak dua hari lalu saat dirinya pingsan di toilet, ia tidak masuk sekolah. Kakinya terus melangkah, sesekali Tersenyum saat beberapa siswa ataupun siswi menyapanya. Tak heran, meskipun Jungkook adalah murid baru, tapi dia sudah banyak mengenal murid-murid Bangtan High School. Itupun karena dia adalah seorang pewaris dari Jeon Company.
"Jungkook-ah".
Merasa namanya di panggil. Jungkook menolehkan kepalanya ke belakang. Terlihat seorang namja tengah berlari menuju ke arahnya dengan senyum secerah matahari pagi.
"Eoh Sunbae. Selamat pagi". Sapa Jungkook saat namja itu sudah berada di hadapannya. Tak lupa ia tersenyum manis menatap namja itu.
"Selamat pagi Jungkook-ah". Balas namja itu tetep dengan senyuman yang tercetak di bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Remember Me Hyung [Vkook]
Teen Fiction[COMPLETE] "Aku akan membuat hidupmu seperti di neraka Jeon" KTH "Apakah kau tak mengingatku hyung" JJK Top!Tae Bott!Kook 2020/08/14 #2-taekook