"Kookie ayo ke kantin?". Ajak Bambam. Ini sudah jam istirahat ngomong-ngomong.
"Kau duluan saja Bamie. Aku akan ke toilet sebentar". Jawab Jungkook sambil memasukkan peralatan sekolahnya.
"Baiklah aku tunggu di kantin ne?". Jungkook hanya mengangguk. Bambam beranjak dari kursinya lalu melangkah keluar kelas.
Selepas kepergian Bambam, Jungkook sudah selesai dengan kegiatannya. Dirinya beranjak dari kursi dan melangkah keluar menuju toilet. Jarak antara toilet dan kelasnya tak jauh.
Jungkook memasuki bilik toilet, sekitar 5 menit, ia sudah selesai dengan urusannya. Keluar dari bilik toilet lalu melangkah ke arah wastafel. Membasuh mukanya agar terlihat segar.
"Ah ternyata wajahku sangat tampan". Gumamnya terkikik geli sambil melihat pantulan wajahnya di cermin dengan rasa kagum.
"Cih pede sekali kau". Desis seseorang dari belakang Jungkook.
Jungkook reflek menolehkan kepalanya. Matanya terbelalak saat melihat orang itu.
"Taehyung Sunbae". Lirihnya
"Kenapa kau terkejut seperti itu melihatku?". Senyum remeh Taehyung sematkan. Melangkah mendekati Jungkook.
Melihat pergerakan Taehyung, Jungkook memundurkan langkahnya, namun hanya satu langkah karena punggungnya sudah menyentuh watafel. Sedangkan Taehyung terus mendekat.
"Kenapa Jeon?". Tanya Taehyung tersenyum miring.
Jungkook hanya diam, matanya bergerak gelisah saat matanya tak sengaja bersitatap dengan mata Taehyung.
"Sun..subae bisakah ka..kau mundur". Ucap Jungkook tergagap
Taehyung semakin mempersempit jarak di antara keduanya. Tiba-tiba langkahnya terhenti, wajahnya menatap terkejut Jungkook. Jungkook yang melihat raut wajah terkejut Taehyung, mengerjap bingung.
"Kau...". Satu kata karena Taehyung tak tahu harus apa.
"Ke-kenapa Sun-sunbae?". Tanya Jungkook gugup
"Hidungmu berdarah". Taehyung jelas terkejut saat melihat darah keluar dari hidung Jungkook.
Jungkook juga tak kalah terkejutnya, pasalnya saat ini ia tak merasakan adanya gejala-gejala seperti yang biasa ia rasakan saat penyakitnya kambuh. Jungkook buru-buru menghapus darah itu dengan lengan seragamnya.
"Yak kenapa kau membersihkannya dengan seragammu bodoh". Umpat Taehyung tak habis pikir dengan apa yang Jungkook lakukan.
Jungkook terus membersihkan darah itu tanpa memperdulikan Taehyung. Tiba-tiba rasa pusing menyerangnya. Tubuh Jungkook mendadak lemas. Melihat Jungkook yang akan pingsan Taehyung pun menopangnya.
"Hey Jeon kau kenapa?". Tanya Taehyung di sela-sela kesadaran Jungkook.
Jungkook menatap sayu wajah Taehyung. Wajah yang selama ini selalu hadir dalam mimpinya. Wajah seseorang yang sangat ia cintai.
"Hyungie". Lirihnya, lalu mata indah itu tertutup.
Taehyung panik saat tahu Jungkook pingsan. Tanpa pikir panjang Taehyung pun menggendong Jungkook ala bridal stayle, untuk membawa pemuda manis itu ke uks.
.
.Bambam terduduk bosan di kursi kantin. Matanya mengedar mencari atensi sang sahabat.
"Aiis kenapa kelinci itu lama sekali?". Kesalnya dengan memakan makanannya tak selera. Tak menyadari jika seseorang melangkah mendekatinya.
"Bambam?". Panggil seseorang.
Bambam menolehkan kepalanya ke asal suara. Mengerjapkan polos saat melihat pemuda yang di kenalnya beberapa hari lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Remember Me Hyung [Vkook]
Novela Juvenil[COMPLETE] "Aku akan membuat hidupmu seperti di neraka Jeon" KTH "Apakah kau tak mengingatku hyung" JJK Top!Tae Bott!Kook 2020/08/14 #2-taekook