Chapter 23

6.1K 484 51
                                    

Happy Reading😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading😌


"Aku pulang dulu hyung". Ucap Taehyung sambil berdiri dari duduknya.

Bogum menoleh. Mengalihkan perhatiannya dari data-data pasien yang baru saja ia cek.

"Kenapa cepat sekali?". Tanya Bogum. Menutup data-data itu dan menatap Taehyung bertanya.

"Kau pasti lelah, dan juga pasti banyak pasien yang akan kau cek keadaannya. Jadi aku pulang saja". Jawab Taehyung. Memberikan cengiran pada Bogum seraya tangan kanannya menggaruk pipi yang tidak gatal.

"Baiklah. Tapi besok sepulang sekolah kau harus kemari". Ucap Bogum.

"Ada apa?". Tanya Taehyung bingung. Menatap Bogum dengan satu alis terangkat.

"Besok putera dari Nyonya Jeon akan melakukan kemoterapi. Setelah itu selesai, kau temani aku minum kopi di kantin rumah sakit". Ucap Bogum.

"Baiklah aku akan menemanimu. Aku pulang dulu hyung". Ucap Taehyung sekali lagi.

.
.

Pagi ini Bambam di buat khawatir oleh Jungkook. Setelah insiden di toilet sekolah, tubuh pemuda itu mendadak deman dan sekarang pemuda itu tidak masuk sekolah. Bambam takut keadaan Jungkook memburuk.

"Dimana Jungkook?". Irene tiba-tiba saja mendatangi kelas Jungkook dan Bambam. Kepalanya menoleh ke seluruh isi kelas untuk menemukan seseorang yang di carinya.

"Jungkook tidak ada". Jawab Bambam ketus.

Irene mengernyitkan. Menatap Bambam yang kini menelengkupkan wajahnya di atas meja.

"Kemana?". Tanya Irene sekali lagi.

Bambam mengangkat kepala dan menatap Irene tajam.

"Berhentilah mendekati Jungkook, dasar lintah. Tidak puaskah kau mempermainkan hyung-ku? Dan sekarang kau mendekati Jungkook. Hebat sekali akal licik mu itu untuk mendekati pewaris". Ucap Bambam. Tersenyum remeh saat melihat raut wajah Irene yang sudah menahan emosinya.

Semua yang berada di kelas kini memandang ke arah mereka berdua. Semua merasa bingung dengan perdebatan Irene mantan kekasih Kim Taehyung dan Bambam adik dari Kim Taehyung.

"Jaga ucapanmu". Ucap Irene. Jari telunjuknya menunjuk wajah Bambam.

"Kau tahu apa tentangku? Kau tidak tahu apa-apa. Kau hanya bocah yang mencampuri urusan orang lain". Lanjutnya.

Bambam semakin menatap Irene penuh amarah. Sudut bibirnya terangkat membentuk seringai. Kedua tangannya bersendekap dada. Dagunya terangkat menatap remeh.

"Kau pikir aku tidak tahu apa rencanamu? Tanpa mencari tahu pun aku sudah tahu semuanya. Terlihat jelas oleh tingkahmu". Semakin menatap remeh Irene yang kini mengepalkan kedua tangannya.

Please Remember Me Hyung [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang