Happy Reading😚
Keduanya duduk berdampingan beralaskan rumput. Duduk menyila sambil memandang ilalang didepan sana.
"Apalagi sekarang? Bukankah waktu itu aku sudah mengatakan bahwa urusan kita sudah selesai?". Tanya Jungkook.
"Tolong beri aku waktu untuk menjelaskan semuanya, Jungkook. Aku tahu ini semua salahku. Aku mohon dengarkan aku". Pinta Taehyung.
"10 menit". Ucap Jungkook.
Taehyung menghela nafas panjang. Tidak apa meskipun hanya 10 menit ia bicara.
"Terimakasih". Tiba-tiba saja Taehyung berucap.
Jungkook melirik, melihat Taehyung melalu ekor matanya. Dahinya mengernyit tidak paham dengan maksud Taehyung. Ia ingin bertanya apa maksud pemuda itu berterimakasih padanya. Tapi Jungkook tahan demi harga dirinya.
"Sekarang aku ingat, Jungkook". Taehyung kembali berucap.
Sampai disini tubuh Jungkook membeku. Dadanya sesak setelah mendengar satu kalimat itu keluar dari mulut Taehyung. Apakah Jungkook boleh berharap sekarang? Apakah Jungkook boleh berharap bahwa Taehyung sudah mengingatnya. Tapi Jungkook masih bungkam menanti apa yang akan Taehyung ucapkan selanjutnya.
"Maaf melupakanmu". Lagi-lagi ucapan Taehyung menjorok ke pemikiran Jungkook. Apakah benar Taehyung sudah ingat?
"Aku minta maaf karena melupakanmu. Maaf karena melupakan bahwa kita pernah bertemu. Terimakasih sudah menolongku waktu itu". Ucap Taehyung.
Lagi dan lagi harapan Jungkook musnah begitu saja. Dalam hatinya merasa kecewa mendengar semua perkataan Taehyung. Hati kecilnya amat sakit menerima kenyataan bahwa sampai sekarang Taehyung masih belum mengingatnya. Pemuda itu hanya mengingat kejadian saat Jungkook menolongnya.
Jungkook masih setia bungkam. Tidak ada satupun kata yang ingin ia ucapkan sebagai tanggapan. Entah kenapa berdua bersama Taehyung membuatnya tidak berkutik, meskipun sebenernya kini ia ingin tangisnya.
"Soal Irene, aku tahu aku salah, maaf. Aku menyesal dengan semua perbuatanku. Aku hanya ingin kau benar-benar memaafkanku, Jungkook. Tapi jika kau memang tidak bisa memaafkanku dengan sepenuh hatimu, aku akan menyerah. Biarlah aku hidup dengan rasa penyesalan".
Taehyung menoleh hanya untuk melihat wajah Jungkook. Dilihatnya Jungkook memandang ke depan dengan pandangan kosong. Kemudian Taehyung mengalihkan pandangannya dan kembali berucap.
"Aku ingin sekali memperbaiki hubungan denganmu. Menganggap semuanya tidak pernah terjadi. Aku ingin kita berteman, Jungkook". Ucap Taehyung.
Ingin rasanya Jungkook berucap agar Taehyung menghentikan semua ucapannya. Hal itu hanya akan membuat hati Jungkook sesak, dan ia takut tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menangis.
"Maafkan aku Jungkook". Setelah mengatakan itu, Taehyung bangkit dari duduknya dan melenggang pergi meninggalkan Jungkook yang masih terduduk. Selagi melangkah, Taehyung menyempatkan diri untuk menoleh.
Kepergian Taehyung hanya membuat Jungkook diam. Tidak ada reaksi apapun dari Jungkook. Pemuda itu hanya membisu sambil menatap kosong. Selanjutnya Jungkook memukul dadanya sendiri yang terasa sesak. Air mata perlahan mengalir di pipinya.
"Kenapa sakit sekali?". Tanyanya sambil menangis. Tangannya terus memukul dadanya yang terasa semakin sesak.
"Kenapa ini semua harus terjadi padaku?". Tanyanya lagi entah pada siapa. Tangisnya semakin menjadi kala ia teringat bahwa dirinya kini seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Remember Me Hyung [Vkook]
Teen Fiction[COMPLETE] "Aku akan membuat hidupmu seperti di neraka Jeon" KTH "Apakah kau tak mengingatku hyung" JJK Top!Tae Bott!Kook 2020/08/14 #2-taekook