Saat itu, hujan sedang turun dengan derasnya. Kilat menyambar Bersamaan dengan suara tangisan seorang gadis kecil di dalam sebuah rumah di tengah hutan.
"KAA-SAN...!!!" teriakan histeris muncul dari bibir sang gadis
"Kenapa...KENAPA KAU MEMBUNUH KAA-SAN...!" gadis itu sambil berlari mengambil nichirin yang dia simpan di dalam keranjang dan mulai mengayunkan nya kearah seseorang yang diduga telah membunuh ibunya.
"Ikutlah denganku (y/n), keahlian bepedang mu hebat, aku akan mengasah kemampuanmu yang hebat itu, lalu kita akan buat dunia yang abadi. " orang itu sambil mengulurkan tangan nya kearah sang gadis yang bernama (y/n) dan menatap nya lekat lekat.
Tiba tiba langkah (y/n) berhenti. Bukan karena tertarik dengan ucapan orang itu, melainkan karena dia merasakan sekujur tubuhnya yang kaku dan sakit, tubuhnya tidak bisa di gerakan.
"APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU SIALAAANN...!!!" (Y/n) terjatuh dan meronta ronta kesakitan. Dia sangat geram dengan orang yang ada di depannya.
orang itu benar benar aneh, lebih tepatnya menyeramkan.Orang itu bersurai hitam legam, matanya berwarna merah menyala dan memiliki pupil vertikal di tengahnya.
"Muzan." orang itu menatap (y/n) dengan tatapan kosong.
"HAH...!!!"
"Kibutsuji Muzan." setelah memberi tahu namanya, Muzan pun akhirnya pergi.
"AKAN KUTANGKAP KAU MUZAN...!, AKAN KUKEJAR KAU...!, MESKI HARUS MENYUSULMU KE NERAKA....!!!" Tiba tiba kepala (Y/n) terasa pusing, tubuhnya terasa berat, Pandangannya kabur, dan kesadarannya pun menghilang.
.
.
."Nona..." ucap seseorang sambil mengguncang kecil tubuh (y/n).
Karena merasa ada yang mengguncang tubuhnya, (y/n) pun membuka matanya secara perlahan.
"S...si...siapa k...kau?" Ucap (y/n) pelan namun masih bisa terdengar oleh orang itu.
"Ubuyashiki Kagaya desu." Ucap Kagaya dengan senyuman yang
lembut."Lalu, siapa nama mu nona?"
"Izuki (y/n) desu."
"Lalu, aku sedang dimana?" Tanya (y/n) sambil berusaha untuk duduk.
"Kau sedang berada di kediaman keluarga Ubuyashiki, aku membawa mu kesini karena ada pemburu iblis yang bilang dia menemukan gadis kecil yang tergelerak dilantai." Ucap Kagaya menjelaskan.
"Arigatou gozaimasu Ubuyashiki-sama!" (y/n) langsung tunduk hormat di depan Kagaya. Kagaya yang terkejut dengan sifat (y/n) langsung mengangkat kepala (y/n).
"Ti...tidak perlu berlebihan, cukup panggil aku kagaya saja." Ucap kagaya sedikit terbata bata.
(y/n) terdiam sebentar lalu tersenyum riang.
"Hihihi...arigatou kagaya-san." (y/n) tersenyum disertai tawaan kecil.
Tanpa disadari ternyata wajah kagaya sedikit memerah. Kagaya yang melihat (y/n) tertawa hanya bisa tersenyum.
'Cantik.'
"Oh ya... karena hari telah larut sebaiknya kau tidur, anggap saja rumah sendiri..." ucap kagaya lalu bangkit dari duduknya
"Oyasumi" kagaya tersenyum lalu pergi dari kamar (y/n).
"Oyasumi kagaya-sama..." (y/n) tersenyum lalu mulai memejamkan mata.
Saat (y/n) tertidur pulas dia tidak menyadari kalau dirinya sedang dimata matai, tapi tidak barlangsung lama. Orang yang memata matai
(y/n) seketika menghilang tanpa jejak..
.
.Di sisi lain, pria dengan surai berwarna pink tunduk di depan seseorang yang wajah nya tertutup oleh bayangan.
"(y/n)-sama sekarang sedang berada di kediaman Ubuyashiki tuan ku!" Pria dengan surai pink itu memberi informasi yang dia dapat saat sedang memata matai (y/n)."Baiklah, kau boleh pergi Akaza." Pria yang bernama Akaza pun membungkuk lalu mengundurkan diri.
"Sepertinya aku harus memberinya waktu luang." orang yang berada di dalam bayangan kini menunjukan wujudnya, tidak disangka ternya dia adalah Kibutsuji Muzan.
"Tapi suatu saat kau pasti akan jadi milik ku (y/n)!" Muzan tersenyum menyeramkan, bahkan iblis bulan atas pun merasa sangat ketakutan.
Yosh... yosh... konniciwa minna😁 genki desu ka? Ini cerita pertama saya...jadi mohon di maklumi ya😯
Iya aku tau kok jelek😢😢 jadi jangan di hujat plisss...
Btw bantu like and subscribe ya video diatas
KAMU SEDANG MEMBACA
KIMETSU NO YAIBA x READERS [END]
FantasyIzuki (Y/n) adalah seorang gadis kecil yang kehilangan kebahagiaan nya, Ibunya dibunuh oleh seorang yang bernama Kibutsuji Muzan. Tapi kesedihan tidak berlangsung lama, saat ia bertemu dengan Ubuyashiki kagaya hidup terasa lebih baik lagipula dia ti...