last 29.

6.5K 502 120
                                    

Disisi douma

Kini kepala douma sedang berada di tangan shinobu.

"Oh... akhirnya kau mati juga ya? Baguslah aku bisa mati dengan tenang sekarang."

"Shinobu-chan? Bukan, atau kanae-chan?"

"Tidak perlu repot repot mengingat, lagipula kami tak sudi jika nama kami keluar dari mulutmu."

"Racun buatanmu hebat shinobu-chan, aku sampai tidak bisa merasakannya didalam tubuhku."

"Padahal aku ingin membunuhmu dengan racunku sendiri, tapi seperti ini juga tidak masalah."

"Kau tahu? Aku meracik racun ini bersama tamayo-san."

"Induk iblis masih hidup, tapi tida masalah...temanku pasti bisa mengalahkannya."

"Uwoowhh~ apa ini~"

"Apa maksudmu? Iblis aneh."

"Hatiku yang kosong tiba tiba berdegup kembali~ apa ini yang nama nya cinta? Kau imut sekali shinobu-chan!!!" Muncul perapatan imajiner dari kepala shinobu.

"Jadi neraka itu benar benar ada?!"

"Tentu saja."

"Shinobu-chan!! Mau pergi ke neraka bersamaku?"

"Tidak, kau pergi saja sendiri." Seru shinobu lalu menendang kepala itu jauh jauh.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kanao dan (y/n) berpisah di pertengahan jalan, (y/n) ingin mencari kokushibou dan tidak akan membiarkannya lolos hidup hidup.

"Hei kokushibou!!!" Teriak (y/n) dari kejauhan.

"Oh... ada yang datang lagi!?" Seru kakushibou sambil memasang kuda kudanya. Langkah (y/n) terhenti saat melihat muichirou dan genya sudah tidak berdaya dalam kondisi tubuh dan kaki sudah terpisah, dan itu membuat darah (y/n) mendidih.

"Mui..." seru (y/n) dengan suara parau.

"Cih...bahkan saat akhir hayatku pun aku masih melihat malaikat cantik disampingku." Seru muichirou dengan suara ngelantur.

'Plakk'

"Ini aku, baka mui!"

"(y/n)-san menjadi malaikat?"

"Tentu saja...Tidak!"

"Heheh...gomen ne (y/n)-san." Saat ingin meraih wajah (y/n) dengan tangan mungilnya, tiba tiba mata muichirou tertutup rapat dan tangannya terhempas ketanah. Cairan bening itu lolos dari kelopak mata (y/n), dengan cepat dia meraih tangan muichirou lalu menempelkannya dipipinya.

"M...MUI!!!" (y/n) menangis histeris di tempatnya, melihat pria kecilnya sudah tiada.

"Ini semua salah kau iblis keparat!!!"

'Pernafasan cahaya, bentuk ketiga: rantai cahaya pengikat.'

'Pernafasan cahaya, bentuk kelima: tusukan mawar emas.'

'Pernafasan buah, bentuk keempat: belaian daun mint.'

'Pernafasan buah bentuk ketiga: irisan buah persik.'

(y/n) melesatkan jurus pernafasan berkali kali, tapi bisa dihindari oleh kokushibou dengan mudahnya.

"Kalian...lalat pengganggu!!!" Tanpa basa basi, kokushibu melayangkan serangannya kearah dadanya, namun melesat dan mengenai bahu (y/n) sebelah kiri.

'Aarrgghh... bahu ku!'

Walau kedua bahu nya kini terluka, (y/n) tidak menyerah dan terus melesat menuju kakushibou.

KIMETSU NO YAIBA x READERS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang