Disisi douma
Kini kepala douma sedang berada di tangan shinobu.
"Oh... akhirnya kau mati juga ya? Baguslah aku bisa mati dengan tenang sekarang."
"Shinobu-chan? Bukan, atau kanae-chan?"
"Tidak perlu repot repot mengingat, lagipula kami tak sudi jika nama kami keluar dari mulutmu."
"Racun buatanmu hebat shinobu-chan, aku sampai tidak bisa merasakannya didalam tubuhku."
"Padahal aku ingin membunuhmu dengan racunku sendiri, tapi seperti ini juga tidak masalah."
"Kau tahu? Aku meracik racun ini bersama tamayo-san."
"Induk iblis masih hidup, tapi tida masalah...temanku pasti bisa mengalahkannya."
"Uwoowhh~ apa ini~"
"Apa maksudmu? Iblis aneh."
"Hatiku yang kosong tiba tiba berdegup kembali~ apa ini yang nama nya cinta? Kau imut sekali shinobu-chan!!!" Muncul perapatan imajiner dari kepala shinobu.
"Jadi neraka itu benar benar ada?!"
"Tentu saja."
"Shinobu-chan!! Mau pergi ke neraka bersamaku?"
"Tidak, kau pergi saja sendiri." Seru shinobu lalu menendang kepala itu jauh jauh.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kanao dan (y/n) berpisah di pertengahan jalan, (y/n) ingin mencari kokushibou dan tidak akan membiarkannya lolos hidup hidup."Hei kokushibou!!!" Teriak (y/n) dari kejauhan.
"Oh... ada yang datang lagi!?" Seru kakushibou sambil memasang kuda kudanya. Langkah (y/n) terhenti saat melihat muichirou dan genya sudah tidak berdaya dalam kondisi tubuh dan kaki sudah terpisah, dan itu membuat darah (y/n) mendidih.
"Mui..." seru (y/n) dengan suara parau.
"Cih...bahkan saat akhir hayatku pun aku masih melihat malaikat cantik disampingku." Seru muichirou dengan suara ngelantur.
'Plakk'
"Ini aku, baka mui!"
"(y/n)-san menjadi malaikat?"
"Tentu saja...Tidak!"
"Heheh...gomen ne (y/n)-san." Saat ingin meraih wajah (y/n) dengan tangan mungilnya, tiba tiba mata muichirou tertutup rapat dan tangannya terhempas ketanah. Cairan bening itu lolos dari kelopak mata (y/n), dengan cepat dia meraih tangan muichirou lalu menempelkannya dipipinya.
"M...MUI!!!" (y/n) menangis histeris di tempatnya, melihat pria kecilnya sudah tiada.
"Ini semua salah kau iblis keparat!!!"
'Pernafasan cahaya, bentuk ketiga: rantai cahaya pengikat.'
'Pernafasan cahaya, bentuk kelima: tusukan mawar emas.'
'Pernafasan buah, bentuk keempat: belaian daun mint.'
'Pernafasan buah bentuk ketiga: irisan buah persik.'
(y/n) melesatkan jurus pernafasan berkali kali, tapi bisa dihindari oleh kokushibou dengan mudahnya.
"Kalian...lalat pengganggu!!!" Tanpa basa basi, kokushibu melayangkan serangannya kearah dadanya, namun melesat dan mengenai bahu (y/n) sebelah kiri.
'Aarrgghh... bahu ku!'
Walau kedua bahu nya kini terluka, (y/n) tidak menyerah dan terus melesat menuju kakushibou.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIMETSU NO YAIBA x READERS [END]
FantasyIzuki (Y/n) adalah seorang gadis kecil yang kehilangan kebahagiaan nya, Ibunya dibunuh oleh seorang yang bernama Kibutsuji Muzan. Tapi kesedihan tidak berlangsung lama, saat ia bertemu dengan Ubuyashiki kagaya hidup terasa lebih baik lagipula dia ti...