"Kanroji-san... ini makanlah sepuas puasnya...aku memang bukan koki yang baik, jadi kuharap kau menyukainya!!" Ucap (y/n) dengan ceria, tapi para pilar terkejut saat (y/n) membawa sup miso yang terbilang cukup banyak. Dia membawa sup miso itu menggunakan kendi yang ukurannya bahkan mengalahkan dirinya yang kecil.
"Silahkan~" ucap (y/n) sambil tersenyum bak cahaya yang sedang menyinari dunia, lalu duduk di samping kanroji dan mengusir iguro.
"Huwuu...arigatou (y/n)-chan!!!" Kanroji langsung memeluk (y/n) dengan erat dan membuat (y/n) kesulitan bernafas.
"A...ano...kan...roji...san-" kanroji yang menyadarinya langsung meminta maaf karena telah memeluk (y/n) sangat erat.
"Ngomong-ngomong bagaimana bisa punyamu lebih besar daripada punyaku? Padahal tubuhmu terlihat lebih kecil dari ku?" Tanya kanroji dengan watados nya.
'Apa yang kau katakan kanroji-san???'
Iguro tepuk jidat."Wah...sepertinya anak anakku sudah mulai akrab dengan (y/n) ya?" Ucap kagaya yang dibalas senyuman oleh para pilar, Tiba tiba (y/n) berlari kearah kagaya dan memeluknya.
"Ne~kagaya-san, apa kau sudah merasa lebih baik?" Tanya (y/n) sambil melepas pelukannya.
"Iya...aku sudah merasa lebih baik setelah istirahat dan juga di peluk oleh mu." Ucap kagaya sambil mengelus lembut kepala (y/n).'Sejak kapan oyakta-sama suka menggombal' pikir para pilar secara bersamaan, sedangkan yang di gombali hanya mempoutkan pipinya karena sebal.
"Ne~ kagaya-san... kau tidak boleh begitu kepadaku!" Ucap (y/n) yang masih h medengus kesal.
"Memangnya kenapa?" Tanya kagaya penasaran.
"Kok kenapa?! Ya karena kagaya-san sudah mempunyai istri dan lima anak, kalau kau menggodaku seperti itu kau akan terlihat seperti om-om yang godain gadis kecil loh..." ucap (y/n) sambil berbalik membelakangi kagaya.
'Ternyata dia bisa berkata sepedas itu ya?' Batin para pilar.
Kagaya hanya terkekeh kecil"sejak kapan kau jadi cetus seperti ini (y/n)-san?"
"Sejak kau menikah tanpa mengundangku!" Walau wajah nya terlihat marah, tapi sebenarnya mata
(y/n) sedang mengeluarkan titisan air mata."Ne~ apa kau menangis, izuki-san?"
Ucapan shinobu membuat kagaya sedikit kaget dan membalikkan tubuh (y/n). Terlihat sangat jelas dari mata dan hidungnya (y/n), bahwa dia sedang menahan isak tangis."Gomen ne (y/n)-san...aku tidak mengundangmu karena aku takut kau kecewa padaku..." kagaya memeluk tubuh kecil (y/n) sambil mengelus pelan kepalanya.
Sebagian pilar ada yang merasa sedih, ada yang gak peduli dan ada juga bahagia.
"Amane...bisa kau kesini?" Ucap kagaya memanggil orang yang bernama amane. Tidak lama kemudian keluarlah wanita cantik yang memiliki rambut putih seperti salju.
'Astaga...dia cantik!!!' Batin (y/n) mulai berteriak.
"Amane...perkenalkan, dia izuki (y/n), sahabat sekaligus cinta pertamaku." Seketika wajah (y/n) merona, sedangkan para pilar terkejut bukan main.
"Konnichiwa, namaku ubuyashiki Amane, yoroshiku."ucap amane sambil mebungkukkan badannya.
"Oh ya... perkenalkan ini anak lelaki kami namanya ubuyashiki kiriya." Sambung amane sambil merangkul anak kecil yang sangat mirip dengan kagaya.
"K...konnichiwa, onee-sama." Ucap kiriya malu malu.
'Kawaii' batin (y/n) gemas.
"Oh ya, kagaya mau bergabung?" Tanya (y/n) sambil mengguncang tangan nya keatas dan bawah.
"Dengan senang hati." Ucap kaga ya tersenyum lembut, semua yang ada disana terpukau oleh senyuman kagaya.
Kagaya dan (y/n) bergabung dan bersenda gurau, jangan lupakan amane, kiriya dan para pilar.
"Ne~kagaya san, apa kau tahu, aku sudah menciptakan jurus pernafasan sendiri loh!!!" Ucap (y/n) menyombongkan diri.
"Oh ya, pernafasan apa itu?" Tanya kagaya menghadap kearah (y/n).
"Pernafasan cahaya dan sudah membuat enam b3ntuk yang sederhana namun mematikan." Ucap
(y/n) sambil terkekeh kecil."Ne~ kau hebat sekali izuki-chan!!!" Ucap kyoujuurou dengan penuh semangat.
"Yang di katakan rengoku-san memang benar, padahal kau terbilang masih kecil loh!!!" Ucap uzui dengan wajah yang sedikit meledek bagi (y/n).
"Ne~ (y/n)-san, berapa umurmu?" Tanya shinobu sambil memasang tampang penasaran.
"Mou~ kalau tidak salah umur ku mau yang ke lima belas tahun." Ucap
(y/n) kepada shinobu."Berarti umurmu sekarang masih empat belas tahu kan, (y/n)-chan?" Tanya kanroji sambil menyantap sup miso nya.
"Ja~ benar sekali kanroji-san!!!" Ucap
(y/n) sambil menganggukkan kepala nya dengan cencang. Tiba tiba (y/n) terdiam, manik merah muda nya menanggkap sosok yang membuatnya penasaran."Ne~ shinazugawa-san, kenapa kau diam saja?" (y/n) bangkit dari duduk nya dan beranjak ketempat sanemi berada.
"menjauh dariku." Ucap sanemi pada (y/n).
"KUBILANG MENJAUH!!!" (y/n) terkejut, selama ini tidak ada yang pernah membentaknya, tapi sekarang pria yang ada di hadapannya menatapnya dengan tajam. Tanpa sadar, (y/n) menitikkan air mata, para pilar yang melihatnya ikut terkejut.
"Are~ kenapa kau begitu kejam shinazugawa-san?" Ucap shinobu sambil menghampiri (y/n).
"Kau jahat sekali sanemi-san!!! Padahal (y/n) sudah membuatkan mu ohagi yang enak!!!" Seru kanroji yang ikut menghampiri (y/n).
"Jahat." Ucap muichirou dan giyuu bersama."Ada apa denganmu sanemi-san?" Tanya kagaya menghampiri (y/n) yang di bantu oleh amane dan kiriya.
"Tidak seharusnya kau jahat pada perempuan shinazugawa-san, karena perempuan adalah makhluk hidup yang di jaga oleh dewa." Ucap gyoumei menceramahi.
"Oi...kenapa aku serasa di jadikan penjahat?" Ucap sanemi yang merasa di pojokkan.
"Kau memang jahat." Perkataan sanemi dibalas oleh muichirou yang sedang memeluk (y/n), entah sejak kapan dia disana.
Sanemi terdiam, tidak bisa apa apa, bahkan kagaya sedang memihak (y/n).
Sanemi yang merasa dirinya tidak bersalah dijauhi oleh pilar selama beberapa hari.
Sanemi:woy author!!! Jahat lu!!!
author: lah kok w?
Sanemi:Terus siapa lagi kalo bukan lu?!
Author:salah lu sediri lah...cewek kawaeh kaya gitu di omelin.
Sanemi: lah...
Author: bacot lu..., awas lu w keja nyesel lu udah nangisin (y/n).
(y/n): author...
Author:cus balik, ada monyet nyasar disini...
Sanemi:najiz w ditinggal..
Jan lupa jejak nya👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
KIMETSU NO YAIBA x READERS [END]
FantasyIzuki (Y/n) adalah seorang gadis kecil yang kehilangan kebahagiaan nya, Ibunya dibunuh oleh seorang yang bernama Kibutsuji Muzan. Tapi kesedihan tidak berlangsung lama, saat ia bertemu dengan Ubuyashiki kagaya hidup terasa lebih baik lagipula dia ti...