21.

3.9K 580 30
                                    

Flashback on.

dimalam yang dingin atau bisa di bilang satu abad yang lalu, ada seorang gadis yang sedang mengejar sesuatu. Dia melompati dahan pohon satu per satu tatapan nya tidak lepas dari sosok yang ada di hadapannya. Dia berusaha mengejar sosok itu, tapi keberuntungan tidak berada di pihak nya, dia tergelincir dari dahan pohon yang cukup tinggi, dengan cepat sosok itu menangkap sang gadis.

"Daijoubu?" Tanya sosok itu. Sedangkan yang di tolong hanya mengangguk.

"Siapa namamu?" Tanya sosok itu.

"Izuki shimizu desu." Seru gadis yang diketahui bernama shimizu.

"Bisa kau turunkan aku muzan-san?"
Tanpa basa basi,muzan langsung menghempaskan shimizu ke tanah begitu saja dan membuat gadis iru merintih kesakitan.

"Ittai..." desis shimizu sambil mencoba bangkit dan membersihkan pakaian nya yang kotor.

"Payah sekali, aku sempat tidak percaya kau bisa menjadi pilar, pernafasan yang kau buat juga aneh, pernafasan buah? Lucu sekali." Seru muzan dengan wajah meledek.

"Hiks..."isakan tangis shimizu membuat muzan panik.

"Aku tahu aku payah, cengeng dan aneh. Aku bahkan menjadi pilar karena sebuah keberuntungan, aku payah dalam menggunakan nichirin, bahkan aku meminta para penempa pedang untuk membuatkan ku pisau bukan pedang." Jelas shimizu panjang lebar.

'Pantas saja, ku kira dia tidak membawa nichirin, tenrnyata dia meletakkan nya di kaki karena ukuran nya kecil.' Batin muzan.

"Menarik." Gumam muzan yang bisa di dengar oleh shimizu.

"Doushite?" Tanya shimizu sambil melambaikan tangan nya di depan wajah muzan.

"Nandemonai."

"Aku penasaran kenapa warna matamu hampir sama denganku? lalu, rambut putih mu itu..." pertanyaan muzan membuat shimizu terlihat sedih dan mulai meneteskan air mata.

"Itulah penyebab aku menjadi pilar." Gumam shimizu. Muzan yang mendengarnya hanya bingung dan menunggu shimizu angkat bicara lagi.

"Aku dibuat oleh mama karena lelaki yang mama jodohkan takut denganku, lelaki itu bilang aku adalah iblis yang menyamar menjadi tunangan nya." Seru shimizu sambil menahan isak tangis.

"Apa mama mu tahu kau seorang pilar?" Tanya muzan yang hanya dijawab gelengan shimizu.

"Kalau begitu, ikut aku." Muzan yang yang terkenal kejam itu merasa kasihan oleh shimizu dan mengulurkan tangan nya untuknya.

"Aku bisa memberikanmu gelar iblis uppermoon." Sambung muzan yang di balas oleh gelengan shimizu.

"Mou mou, aku tidak bisa menghianati oyakata-sama." Perkataan yang shimizu lontarkan membuat darah muzan mendidih.

"Memangnya kenapa jika kau menhianati keluarga keparat itu?!" Seru muzan sambil mencengkram lengan shimizu, darah mulai mengalir dari tangan nya. Namun muzan terkejut saat melihat penampakan yang unik.

"Apa kau seorang iblis?" Tanya muzan dengan seringai nya.

"Bukan." Seru shimizu sambil menahan isak tangis nya.

"Kau tahu? Seperti aku mulai menyukai mu, shimizu-chan." Bisik muzan di telinga shimizu.

"A...arigato...muzan-kun." Bisik shimizu.

Muzan dan shimizu menjadi teman dekat, mereka menghabiskan malam dengan bercanda ria,dan itu membuat benih benih cinta muncul di antara mereka.

KIMETSU NO YAIBA x READERS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang