20.

4.1K 564 127
                                    

Kini (y/n) sedang berada di dimensi milik muzan, disana (y/n) melihat douma sedang memakan sebuah tangan, dari bentuk tangan tersebut
(y/n) tahu kalau tangan itu milik seorang gadis yang douma makan.

"Hei nona apa kau tersesat?" Seru iblis yang bersada di dalam guci, entah dari mana ia muncul, namun iblis itu sukses membuat (y/n) terkejut.

"Tidak, aku hanya mampir sebentar."
Ucap (y/n) dingin.

"Gyoukko-dono, apa kau ingin hidup lebih lama?" Tanya douma sambil memainkan kipas nya.

"Tentu saja kawanku." Iblis yang bernama gyoukko berpindah ke tempat douma berdiri.

"Kalau begitu, jangan kau coba coba menyentuhnya, apalagi menyakitinya." Seru douma cengengesan.

"Kau mengancam ku?" Tanya gyoukko dengan wajah kesal. (y/n) yang mendengar perdebatan iblis itu menampakkan seringai nya.

"Apa muzan-kun masih lama?" Ucapan (y/n) berhasil membuat gyoukko terkejut.

'Yah...mulai lagi deh drama nya.' batin douma sweetdrop.

"Tunggu, sepertinya kau tidak asing..."
Gyoukko diam sejenak dengan pose berfikir, tak lama kemudian wajah gyoukko tanpak terkejut dan itu membuat (y/n) tersenyum puas.

"S...sumimasen, izuki-sama!!!" Gyoukko membungkukkan tubuhnya yang berada di dalam guci berkali kali.

"Haruskah aku melakukan itu?" Tanya (y/n) dengan seringai nya.

"Melakukan apa?" Menyadari siapa yang angkat bicara, para iblis yang ada di sana langsung tunduk memberi hormat.

"Hm...nandemonai." seru (y/n) sambil tersenyum, namun beberapa saat kemudian air mata nya berhasil lolos dari kelopak mata nya yang indah.

"Doushite?" Tanya muzan sambil menepuk bahu (y/n).

"Hiks... huwaa!!!" Tangisan (y/n) pecah, dia berbalik kearah muzan dan memeluknya.

"Kenapa, kenapa kyoujuurou-san begitu jahat?! "Muzan yang merasa kasihan pada (y/n) hanya bisa mengelus lembut kepala (y/n) dan berhasil membuatnya tenang.

"Jangan kau pikirkan dia." Seru muzan dengan tatapan dingin.

"Tapi...tapi..." ucapan (y/n) terpotong saat muzan menempelkan jari telunjuknya ke bibir (y/n).

"Ssstt" desis muzan.

' muzan-sama jadi...



































bucin nya izuki-sama ya sekarang'
batin gyoukko yang di abaikan oleh muzan walau sebenarnya terbaca.

Suasana kembali hening, dan itu membuat (y/n) gemas untuk membuka suara. "Oh ya, aku mau bertanya kenapa kau waktu itu bilang kau rindu dengan pelukan ku? Padahal dulu kau kusentuh saja sangat enggan." Tanya (y/n) sambil melipat kedua tangan nya di depan dada. Yang ditanya hanya diam dan menatap sesuatu, karena penasaran
(y/n) pun melihat apa yang muzan tatap. Saat dia menyadari apa yang muzan lihat, (y/n) langsung melepas tusuk sanggul nya dan menggunakan nya untuk menusuk mata muzan.

"Muzan-san baka hentai!!! Apa yang kau lihat hah?!" Para iblis uppermoon yang mendengarnya hanya menahan tawa, sedetik kemudian mereka langsung diam karena di tatap dengan tatapan membunuh milik muzan.

"maaf, aku tidak bermaksud." Walau berbicara dengan nada yang datar, tapi bisa dibilang wajah muzan sedikit merona.

"Mungkin tuan hanya ingin bilang walau umurmu baru 15 tahun, tapi pertumbuhan dad-" belum selesai douma bicara, kunai milik (y/n) melesat tepat mengenai wajahnya.

"Coba kau katakan lagi lacur sialan...!!!" Akhirnya terjadi permainan kejar kejaran antara (y/n)
Dan douma, sedangkan yang lain hanya menonton, terutama akaza yang merasa sangat bahagia melihat iblis sinting itu sedang dimbang nyawa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disisi kyoujuurou

"Are~ kenapa kau kau tidak bersama
(y/n)-san?" Pertanyaan shinobu berhasil membuat kyoujuurou tegang bukan main. Keringat nya mengalir dengan deras.

"Rengoku-san, dimana (y/n)-san?" Timpal uzui yng membuat kyoujuurou semakin tegang.

"Dia...dia...t...tidak bersamaku." Walaupun suara yang kyoujuurou keluarkan lumayan kecil, tapi ucapan nya masih bisa didengar para pilar.

"Apa maksudmu rengoku-san?!" Seru kanroji yang mulai panik. Kebisingan para pilar membuat kagaya keluar dari kediaman nya yang di bantu oleh amane.

"Ada apa ini anak anakku?" Tanya kagaya dengan wajah yang dibalut perban.

"Saya harap dewa berbaik hati pada anda oyakata-sama, semoga anda bisa lebih lama bertahan walau hanya satu malam." Seru gyoumei sambil menyatukan tangan nya seperti berdoa.

"Terimakasih himejima-san." Ucap kagaya sambil tersenyum dibalik perban nya.

"Aku tadi mendengar ada keributan, apa telah terjadi sesuatu yang tidak ku ketahui?" Tanya kagaya sambil berusaha duduk yang dibantu oleh amane.

"Ano...(y/n)-san pergi ke festival bersama rengoku-san, tapi saat kembali (y/n)-san tidak bersamanya oyakata-sama!" Seru kanroji dengan nada panik.

"Tenanglah...aku yakin dia akan baik baik sa-" ucapan kagaya terpotong saat sanemi mengankat tangan nya tinggi tinggi.

"Tapi (y/n)-san lebih muda dari kita semua!!"

"Tenanglah shinazugawa-san." Seru giyuu. Terjadi perdepatan selama beberapa saat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disisi (y/n)

"Coba ceritakan kenapa kau merindukan pelukan ku." Seru (y/n) sambil bersandar di bahu lebar muzan yang sedang duduk.

"Awal mulanya seperti ini." Muzan mulai meceritakan kronologis nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
bersambung :v

Hehehehehe jangan lupa vote☺

Komen juga😊

Mata ne🙋

KIMETSU NO YAIBA x READERS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang